Boyfriend❣ (ChoiBeomgyu) TXT √complete

5. Dia perhatian

Namjachingu❣

Choi Yeonjun

"Kau kenapa melamun?" Tanya Seokjin. Hyomi dan Seokjin dalam perjalanan pulang. Sejak tadi Hyomi diam dan beberapa kali melamun membuat Seokjin penasaran.

"Oppa kau pernah menyukai seseorang tidak?" Tanya Hyomi dan mengabaikan pertanyaan Seokjin sebelumnya.

Seokjin menjeda sebentar. "Aku sekarang berada di semester dua universitas ternama di kota ini. Tentu saja aku pernah menyukai seseorang. Sering bahkan."

Hyomi menoleh kesamping. "Bagaimana jika kau menyukai seseorang?"

Seokjin bergumam dan berfikir. "Aku akan menyatakan perasaanku karna aku ini tampan jadi para gadis tidak akan menolak."

"Percaya diri sekali." Hyomi bergidik geli.

"Kau bertanya seperti itu karna kau menyukai seseorang kan?" Tanya Seokjin yang benar-benar membuat Hyomi diam. Hyomi menyukai Beomgyu, dia jelas tahu itu.

Seokjin mencubit pipi adiknya itu. "Siapa yang kau sukai hah?" Tanya Seokjin menggoda. Yang digoda hanya mengenyahkan tangan Seokjin dari pipinya. "Lihat pipi mu ini, benar-benar semakin merah Hyomi-ah."

"Oppa hentikan!" Kesal Hyomi. Seokjin berhenti dari aksinya.

"Kalau begitu katakan siapa yang kau sukai." Tanya Seokjin lagi.

Hyomi menggeleng. "Aku tidak ingin memberitahumu."

"Ya! Kenapa memangnya? Kau itu adikku. Aku harus tahu segalanya." Bantah Seokjin. Hyomi tidak perduli bagaimana pun Seokjin itu memiliki mulut yang berlebihan, nanti ceritanya akan sampai kemana-mana.

"Eomma dan Appa saja tidak heboh seperti mu. Jadi jangan ganggu aku dengan terus bertanya." Cercah Hyomi yang membuat Seokjin bungkam.

Hyomi itu lembut ke semua orang kecuali dengan Seokjin. Karna Seokjin jika diberi kelembutan hanya akan semakin menjadi.

Tiba-tiba Seokjin menyeringai. "Lihat saja aku akan memberitahu Appa tentang kau menyukai seseorang." Ancamnya.

Hyomi membelalakkan matanya. "Ya! Kau sudah besar kenapa seperti anak-anak hah!" Hyomi memukuli Seokjin tanpa ampun. Seokjin mengaduh dan terus mengaduh.

Mereka bertengkar sepanjang perjalanan sampai kerumah.

Begitu sampai dirumah saja mereka masih bisa berdebat masalah sepatu. Hyomi lupa merapikan sepatu nya ke rak yang tersedia, akibatnya Seokjin menegur dan terjadilah adu mulut.

Eomma mereka sampai angkat tangan jika kedua anaknya itu ber adu mulut sepanjang waktu ketika bertemu.

"Eomma! Lihat oppa! Dia terus menggangguku. Besok aku tidak akan mau diantar dan dijemput olehnya lagi." Hyomi mengadu pada Eomma yang sedang menyiapkan makan siang untuk mereka.

Eomma menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir kenapa kedua anaknya bisa seperti ini.

"Seokjin-ah kau sudah dewasa kenapa terus mengganggu adikmu?" Eomma menegur. "Hyomi juga kenapa selalu marah-marah jika bersama oppa?" Eomma beralih ke Hyomi yang sedang menatap Seokjin tajam. Seokjin menjulurkan lidahnya ke Hyomi.