Namjachingu❣
Kim Hyomi
Hyomi adalah seorang anak perempuan remaja berumur 18 tahun. Hyomi punya dua kakak, dan nanti akan diperkenalkan. Sekarang mari kita kenalkan Hyomi pada pembaca cerita ini.
Hyomi sering mendapat julukan 'Putri Kerajaan' bukan tanpa alasan dia mendapatkan julukan itu. Hyomi anak perempuan yang sangat cantik, matanya bulat, hidungnya sempit dan mancung, bibir nya kecil dan sempurna bentuknya. Hyomi memiliki rona merah alami pada pipi kanan dan kirinya. Hyomi nyaris sempurna dengan tubuh semampai dan sedikit berisi itu. Hyomi kerap menjadi rebutan disekolahnya.
Tapi, apa daya ketika seorang Hyomi malah menyukai seorang laki-laki satu angkatan dengannya. Choi Beomgyu, itulah nama laki-laki itu. Beomgyu memiliki perangai tidak ramah. Wajah rupawan namun dingin itu membuat banyak perempuan tertarik. Baik itu Hoobae atau seangkatan sama saja. Mereka menyukai Beomgyu yang dingin.
Hyomi sudah menyukai Beomgyu sejak awal masuk sekolah, dan kini perasaannya kian membesar. Seiring berjalannya waktu, Hyomi hampir mencintai laki-laki itu. Namun kembali pada kesadaran diri, Hyomi mengingatkan dirinya sendiri kalau Beomgyu tidak akan meliriknya.
Padahal semua laki-laki disekolah membicarakan tentang Hyomi, tapi Hyomi tidak percaya diri akan hal itu.
"Hyomi-ah aku ingin kekantin. Bagaimana denganmu?" Tanya Saena. Saena adalah teman sehidup sematinya Hyomi. Mereka sudah bersama sejak masih berada didalam kandungan Eomma masing-masing.
Hyomi menoleh dan merapikan rok nya yang kusut. "Aku tidak lapar. Tapi akan kutemani saja." Kata Hyomi dengan senyum kecil di bibirnya.
Saena tiba-tiba menatap sinis kepada teman kecilnya itu. "Hentikan memberikan senyum seperti itu pada setiap orang Hyomi."
"Kenapa?" Tanya Hyomi bingung. Saat Saena akan menjawab tiba-tiba saja mulutnya ditutup dengan tangan Hyomi. "Ya ya ya aku sudah tau apa yang akan kau katakan. Sudahlah lebih baik ayo kekantin. Aku rasa Taeri sudah menghabiskan separuh isi kantin." Ucapan Hyomi diakhiri dengan kekehan manisnya.
Dan Saena menjadi sinis lagi tanpa Hyomi tahu. Karna Hyomi sudah berjalan lebih dulu ke kantin meninggalkan Saena.
Saat sampai dikantin benar saja Taeri sudah duduk dengan beberapa piring diatas mejanya. Hal itu membuat para laki-laki menatao geli kearahnya tapi bukan Taeri kalau dia tidak mengabaikan itu semua.
"Lihatlah gadis ini. Taeri perutmu itu lebar sekali." Hardik Saena saat baru sampai. Sedankan Hyomi sudah duduk dan mencomoti makanan Taeri. Ditempat lain, para laki-laki sudah sibuk menatap kagum kearah Hyomi.
Dan lagi-lagi tanpa disadari oleh gadis itu.
Taeri adalah salah satu dari kedua teman kecil Hyomi. Taeri itu dari kecil memang suka makan, tapi makanan yang dimakannya tidak pernah terlihat karna tubuh Taeri tetap saja ideal.
Taeri tersenyum untuk Saena. "Duduk saja dan makan. Jangan berikan komentar. Aku sedang makan biasa, bukan mengadakan pertandingan Saena." Gadis itu memasukkan makanan kedalam mulutnya lagi dan lagi.
Saena menuruti ucapan Taeri dengan makan juga.
Terdengar suara rusuh dari arah pintu kantin. Lima orang laki-laki sedang berjalan santai disana, sudah banyak para perempuan yang berbisik memuji untuk kelima laki-laki itu. Seakan tuli, kelima nya seolah-olah tidak pernah mendengar bisikan para perempuan-perempuan genit. Karna bagi mereka, perempuan hanya dapat melakukan itu menarik perhatian laki-laki.
"Mereka datang." Bisik Saena pelan. Hyomi sudah melirik kearah salah satu lelaki disana. "Hyomi jangan terus melirik seperti itu."
Taeri tiba-tiba berhenti makan dan menatap Hyomi penuh jenaka.
"CHOI BEOMGYUUU! HYOMI MENYUKAI MUU!" Teriakan Taeri mengundang semua tatapan orang menuju mereka. Hyomi sudah diam dan pucat, kepalanya menunduk menahan malu. Taeri memang kerap melakukan ini pada teman-temannya.
"Ya! Terkutuklah kau Taeri!" Desis Saena tajam yang hanya dibalas kekehan tidak berdosa dari Taeri.
Semua orang mengetahui sebuah fakta bahwa seorang Kim Hyomi menyukai Choi Beomgyu yang menjadi laki-laki paling menarik perhatian karna perangai dinginnya. Dan laki-laki itu juga mendengar teriakan Taeri. Dan tanpa sadar sedikit menarik bibirnya keatas membentuk sebuah senyuman samar.
Hyomi berdiri dan meninggalkan kantin diikuti oleh Saena juga Taeri. Benar-benar Hyomi ingin pulang kerumah.
Mereka bertiga berada di taman belakang. Hyomi diam dan pipinya terlihat sangat merah sekarang.
"Taeri bagaimana jika dia benci melihatku?" Ucap Hyomi pelan. Taeri mendengus kasar.
"Jika dia membencimu lebih baik kau hilangankan perasaan itu. Kenapa terus memendam? Ini sudah hampir tiga tahun kita bersekolah. Dan kau memendam selama itu." Jawab Taeri kesal. Taeri selalu menunggu kesempatan ini untuk membongkar semuanya ditelingan Beomgyu. Menurut Taeri laki-laki itu tidak pantas disukai oleh Hyomi. Dingin dan tidak ramah, cih yang benar saja.
"Taeri tapi kau tidak bisa seperti itu! Hyomi malu. Kau tidak memikirkan temanmu?" Saena berdiri dan menatap Taeri geram. Lama-kelamaan sifat seenaknya Taeri tidak bisa dibiarkan.
Taeri diam sebentar. "Karna aku memikirkan Hyomi dan aku melakukan itu." Jawab Taeri. "Aku sudah sangat kesal melihat temanku hanya menyukai sendirian. Setidaknya laki-laki yang disukai nya harus tahu kalau ada seorang gadis cantik memendam perasaan untuknya."
"Tapi tadi itu didepan banyak orang. Semuanya mendengar." Balas Saena masih tidak suka atas kelakuan Taeri.
Taeri tersenyum. "Percaya padaku. Besok semuanya akan berubah." Katanya yakin membuat Hyomi dan Saena menatap bingung. "Tunggu saja. Aku yakin kau akan baik setelah ini Hyomi." Taeri memeluk Hyomi sepersekian detik kemudian mengusap pipi Hyomi yang merah.
"Aku benar-benar tidak mengerti jalan pikiran gadis ini tuhan." Saena menggelengkan kepalanya merasa iba untuk Hyomi dan merasa tidak percaya untuk Taeri.
Haloha👐 baca terus cerita ini ya. Btw bias aku itu Beomgyu dan aku gak tahan banget pingin buat cerita. Udah dari lama banget sih aku mau nulis tentang Beomgyu, dan kesampeannya baru sekarang.
Vote😜
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend❣ (ChoiBeomgyu) TXT √complete
Fiksi Penggemar"Kau menyukai ku kan?" Hyomi mengangguk pelan. "Kalau begitu jadi pacarku." Hyomi terbelalak tidak percaya. Otaknya selalu berfikir, mana mungkin laki-laki sedingin Beomgyu mengajaknya menjalin sebuah hubungan. Terima kah? Memangnya ada alasan un...