9. Konflik awal

4.6K 583 12
                                    

Namjachingu❣




Kang Taehyun




Seluruh tim dari berbagai sekolah sudah menampilkan yang terbaik. Baik itu tim cheers ataupun tim basket sekolah Hyomi, keduanya sudah benar-benar menampilkan tampilan yang terbaik hari ini. Hyomi saja tidak menyangka kalau dirinya sukses menjadi pemimpin tim kali ini, Hyomi memang bukan kapten di tim nya, tapi Hyomi pernah beberapa kali menjadi pemimpin disaat tim cheers sekolahnya mengikuti sebuah pertandingan.

Kapten di tim nya juga tidak ada. Semuanya sama rata, tidak ada yang lebih diatas atau dibawah. Itulah yang selalu Lisa ajarkan pada anak didiknya.

Saena memeluk Hyomi erat dan matanya berkaca-kaca. Dia menangis sembari memeluk temannya itu. Saena merasa sangat bangga kepada tim nya hari ini, mereka mengikuti pertandingan tahunan dengan tanpa cacat coreography sedikitpun.

"Hyomi..aku sangat bangga padamu yang sukses memimpin tadi." Saena sesenggukan. "Aku mungkin terlihat lebay, tapi saat ini aku benar-benar bangga." kata Saena mengeratkan pelukannya.

Hyomi membalas pelukan itu dan menepuk-nepuk pelan punggung Saena. Disana juga ada Taeri yang sedang memperhatikan keduanya. Tatapan Taeri tidak jauh beda seperti Saena. Taeri memang sangat bangga kepada Hyomi hari ini.

Taeri tahu menjadi sebuah pemimpin tim besar itu sulit apalagi tim yang isinya adalah perempuan. Tapi Hyomi berhasil melakukannya. Tanpa kesalahan kecil maupun besar.

"Kau memang yang terbaik. Kau memimpin dengan sempurna setiap waktu." Taeri ikut memeluk Hyomi. Itu artinya mereka bertiga berpelukan.

Hyomi memeluk kedua temannya erat. "Aku bukan apa-apa tanpa kerja keras kalian." kali ini Hyomi menangis, airmatanya jatuh tanpa permisi. Memang sangat membanggakan jika kita sukses menjadi sesuatu. Dan Hyomi cukup puas dengan itu, Hyomi selalu bersyukur atas apa yang diterimanya.

"Wah wah wah. Kalian seperti bocah ingusan." suara sinis itu membuat Hyomi melepaskan pelukan kedua temannya dan beralih ke orang itu.

Hyomi berjalan mendekat kehadapan Nancy dan teman-temannya. Hyomi cukup diam saat dalam penampilan tadi Nancy seperti berusaha membuatnya jatuh dengan menginjak kaki atau mendorongnya

"Kau tidak merasa bersalah padaku?" tanya Hyomi menatap lurus kedalam mata Nancy. Sebenarnya Hyomi tidak ingin membahas ini dan membuat seluruh tim nya tahu apa yang dilakukan Nancy. Tapi semua manusia punya rasa jengkel, dan sekarang itu sedang dialami Hyomi.

Nancy berdecih dengan membuang tatapan nya kearah lain lalu maju dua langkah mengikis jarak antara dirinya dengan Hyomi. Hyomi tidak gentar sama sekali saat ini walaupun Nancy sangat menunjukkan aura kebencian yang kentara.

"Aku tidak pernah melakukan kesalahan apapun."

Hyomi tertawa sinis dan membuang ludahnya. Kali ini perempuan itu sungguh gemas dengan tingkah Nancy yang terlihat lebih seperti anak-anak. Saena dan Taeri yang melihat sikap Hyomi tidak seperti biasanya hanya bisa diam. Sejujurnya Saena terkejut saat Hyomi tertawa sinis dan meludah, tapi Saena memilih diam dulu dan menyaksikan.

"Kau bermaksud meludahiku?" tanya Nancy tidak suka.

"Apa kau merasa kuludahi?" Hyomi balik bertanya. Tangannya dilipat kedepan dada, benar-benar Hyomi yang berbeda dari biasanya. "Berarti perasaanmu benar. Aku memang sangat berniat meludahimu." Hyomi sendiri tidak tahu kenapa dia sangat tidak menyukai Nancy. Hyomi hanya merasa kalau dirinya memang harua tidak suka ke Nancy walaupun alasannya tidak jelas.

Boyfriend❣ (ChoiBeomgyu)   TXT  √completeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang