Play lagunya biar makin-makin
Andaikan kehangatan itu bisa dirasakan kembali. Pasti aku tidak akan seperti ini. Aku seperti kehilangan arah.
-Arion Raka Adhitama.
-𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝-
Arion menuruti ucapan Mas Gondrong. Ia pulang kerumah malam ini. Ia melihat mobil putih terparkir di carport. Tatapannya tajam ke arah mobil putih itu. Ia melepaskan helm fullfacenya dan juga jaket kebanggannya ia sampirkan ke bahunya. Ia melangkahkan kakinya begitu tegasnya. Ia memasuki rumah bak istana itu.
Lampu ruang tamu dan ruang keluarga sudah padam. Mengingat sudah pukul sebelas malam. Saat ia menginjakkan kakinya pada anak tangga pertama, suara deheman dan nyala lampu membuat ia menghentikan langkahnya.
"Kembalinya anak iblis. Sekali pulang, pulangnya malam." Suara bariton begitu memenuhi ruang keluarga yang begitu sepi.
Arion memejamkan matanya sejenak. Ia memutar tubuhnya seratus delapan puluh derajat menghadap ke sumber suara. Ayahnya-Alfa Adhitama.
"Kalau saya anak iblis, berarti Anda iblisnya," jawab Arion cuek.
"Beraninya kamu pulang ke rumah ini?" tanya Alfa dengan nada tinggi.
"Saya pulang untuk adik saya dan juga Bunda saya, bukan untuk Anda. Suami macam apa yang begitu tega pada istrinya dengan berselingkuh dibelakangnya," ujar Arion dingin. Ia menatap tajam Alfa. Tajam seakan menusuk dan siap memangsanya. Tatapan Arion yang tajam membuat Alfa membisu. Itulah kelebihan sang putra sulungnya. Tatapan tajamnya seolah-olah mampu membuat lawan bicara diam membisu.
"Jaga ucapan kamu Arion," peringat Alfa.
"Loh, kenapa? Ada yang salah dengan ucapan saya? Faktanya memang begitu, saya berbicara faktanya bukan katanya." Arion menuruni anak tangga, lalu berjalan menghampiri Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is The Most Wanted
Fiksi Remaja-Izinkan aku menyembuhkan luka yang bersarang di hatimu. Parasnya yang tampan selalu saja menjadi daya tarik kaum hawa maka tak heran jika banyak kaum hawa yang jatuh hati pada cowok itu. Berbeda dengan gadis bersurai coklat tua, ia sama sekali tak...