-𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝-"Ugh... So sweet," seru Agatha, Kyra dan Adelia kompak.
Arabelle terlonjak kaget kala mendapati ketiga sahabatnya sudah duduk anteng di sofa kamarnya, "eh, sejak kapan lo pada ada di kamar gue?"
Bukannya menjawab pertanyaan Arabelle, yang ada mereka malah menggoda Arabelle. "Pantesan gue telepon tapi tulisannya sedang berada dalam panggilan lain," goda Kyra.
"Teleponan sama siapa sih Bell, kelihatannya asik bener sampe salting gitu," timpal Adelia.
"Siapa lagi kalo bukan Arion, biasalah lagi tahap pdkt," sahut Agatha.
"Pergelangan tangan lo sakit ya?" Kyra mengikuti ucapan Arabelle beberapa menit yang lalu.
"Ngga kok, tapi disini yang sakit soalnya di tolak kamu terus," jawab Adelia.
Semburat merah terpatri pada kedua pipi Arabelle, saking kesalnya sama sahabatnya ia bahkan memukul mereka bertiga menggunakan bantal guling.
Arabelle pura-pura kesal sama mereka, "pergi sana, ganggu gue aja."
"Oh, jadi kita ganggu acara call-an lo sama Arion nih?" tanya Agatha.
"Udah tau malah nanya," ceplos Arabelle lalu langsung membekap mulutnya.
Agatha menaik turunkan alisnya, "nahkan, ketahuan juga kan lo."
"Ketahuan apa sih Tha?" tanya Arabelle sembari duduk di sebelah Kyra.
"Lo suka sama Arion?" Agatha balik tanya.
Arabelle melemparkan bantal guling tepat sasaran mengenai Agatha, "ngawur lo."
"Siap siap gih," kata Adelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is The Most Wanted
Teen Fiction-Izinkan aku menyembuhkan luka yang bersarang di hatimu. Parasnya yang tampan selalu saja menjadi daya tarik kaum hawa maka tak heran jika banyak kaum hawa yang jatuh hati pada cowok itu. Berbeda dengan gadis bersurai coklat tua, ia sama sekali tak...