-Izinkan aku menyembuhkan luka yang bersarang di hatimu.
Parasnya yang tampan selalu saja menjadi daya tarik kaum hawa maka tak heran jika banyak kaum hawa yang jatuh hati pada cowok itu.
Berbeda dengan gadis bersurai coklat tua, ia sama sekali tak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝-
"Kejadian ini baru permulaan Bell."
Arabelle sontak langsung terbangun. Napasnya begitu berderu. Ia melihat ke sekeliling tenda sekretariat. Sepi. Ia berpikir mungkin para peserta tengah melaksanakan ibadah sholat subuh.
Sekujur tubuh Arabelle rasanya amat sakit. Baik di lengan, kedua kakinya yang pegal dan juga perih dipipi kanannya. Tangannya meraba pipinya, rasa perih itu menjalar kala ia mengelus hanspal
Arabelle mengambil air mineral diatas nakas. Ia meminum hingga tandas. Arabelle tengah memikirkan kembali apa yang ia mimpikan. Aneh, suara dialam bawah sadarnya terdengar begitu nyata. Terlebih semua kejadian yang ia alami malam ini.
"Kenapa suaranya familiar banget ya ditelinga gue?" Arabelle bermonolog. "Perasaan gue aja kali ya," lanjutnya.
-𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝-
Pagi ini kegiatan pingol diawali dengan senam. Kegiatan senam dipimpin oleh anak bantara. Angkatan kelas XII memakai baju olahraga berwarna biru, angkatan kelas XI memakai baju olahraga berwarna merah sedangkan angkatan kelas X memakai baju olahraga saat smp.
"Ngga usah ikut senam deh ya Bell," bujuk Agatha.
"Iya Bell, ntar kita dimarahin Arion gimana?" kata Kyra mengingat ia sudah diamanati Arion untuk menjaga Arabelle.
"Dia bukan siapa-siapa gue," ucap Arabelle.
"Tapi lo senamnya jangan excited banget ya." Adelia bersuara.
"Iyaa dek Adel," jawab Arabelle disertai tawa.
Di kejauhan, Arion ikut tertawa melihat Arabelle tertawa.
