Aku salah. Telah membuatmu pergi. Hingga kamu terluka karena diriku.
-𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝-
"Itu yang liat sunset bareng udah resmi jadian belum?"
Baru saja Arion dan Arabelle menginjakkan kakinya di area tenda, Alvaro sudah meroasting mereka saja.
"Emang harus?" Arabelle balik bertanya pada Arabelle.
"Ya harus dong. Nih ya suasana udah mendukung masa iya cuma sahabat," balasnya.
Arion melemparkan tatapan matanya tajam pada Alvaro. "Ngintip lo?"
Alvaro menyengir kuda. "Satu... Dua... Tiga... Kabuuur," Alvaro lari terbirit-birit menuju mushola mengingat sebentar lagi adzan maghrib berkumandang.
"Awas lo Al!" teriak Arion murka.
Arabelle, Agatha, Kyra, dan Pandhita menutup kedua telinga mereka. "Biasa Al, jomblo mah gitu. Suka kepo sama orang kasmaran," celutuk Abraham dan Abrisam kompak.
"Mentang-mentang udah punya pacar," kata Kenan.
"Bentar lagi juga putus," ucap Axel sebelum berlalu menuju tenda.
"Astaghfirullah. Sekalinya ngomong langsung pedes." Abrisam mengelus dadanya sabar.
"Untung yang ngomong Axel. Coba kalo Mario. Udah abis di tangan gue," kata Abraham asal.
Pluk.
Buah pinus tepat mengenai kepala Abraham. "Awas lo Ham, ngga gue kasih link!" seru Mario pelaku yang melempar buah pinus.
"ASTAGHFIRULLAH ABRAHAM!" ujar mereka kompak.
"Gue aduin mami nih bang," ancam Abrisam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is The Most Wanted
Novela Juvenil-Izinkan aku menyembuhkan luka yang bersarang di hatimu. Parasnya yang tampan selalu saja menjadi daya tarik kaum hawa maka tak heran jika banyak kaum hawa yang jatuh hati pada cowok itu. Berbeda dengan gadis bersurai coklat tua, ia sama sekali tak...