16 - FIRST KISS?

2.9K 202 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝-

Alvaro, Abraham, Abrisam dan Kenan tengah berdiri dengan formasi melingkar di depan tempat duduk Arabelle, membuat si pemilik tempat duduk menatap mereka heran.

"Kenapa sih?!" Arabelle sudah mulai terusik, pasalnya mereka menatap Arabelle dengan tatapan memohon.

"Bell, kita boleh ya nyontek pr matematika punya lo." Alvaro tengah memasang raut wajah nelangsanya membuat orang mau tak mau menuruti perkataan cowok itu, kecuali Arabelle.

Arabelle menggeleng keras. "Makanya, ngga usah bolos di jam pelajaran."

"Tapi Bell, itu bukan salah kita serius. Arion yang ngajak main ps." Ucapan Kenan membuat cowok yang baru saja disebut namanya melayangkan tatapan tajam pada Kenan.

Apa-apaan nih, malah mereka ngadu ke Arabelle. Batin Arion.

Kemarin, hari senin Arion mengajak Pandhita untuk main ps padahal setengah jam lagi guru mapel matematika akan mengajar.

"Liat punya Axel aja," kata Arabelle dengan tak berperi kemanusiaan.

Abraham mengusap wajahnya kasar. "Axel pelit Bell, kita ngga dibolehin nyontek."

"Yaudah, nasib kalian. Gue hanya menjalankan pesan dari Pak Risun buat ngga ngasih lihat hasil pr gue," jelas Arabelle.

Abrisam angkat bicara, "ini pertama dan terakhir kalinya kita kaya gini deh Bell, minggu depan kita ngga bakal ngulang lagi."

"Tapi minggu depannya lagi bakal ngulang." Kyra baru saja memasuki kelas dan sudah mengompori Arabelle membuat keempat cowok itu menatapnya sewot.

"Jangan mau Bell," timpal Agatha.

"Baby?" Kenan memanggil Agatha, kekasihnya. Ia tak habis pikir mengapa kekasihnya tak ikut serta membantu dirinya yang tengah kesusahan.

My Boyfriend Is The Most Wanted Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang