"Dunia terlalu baik untuk orang munafik kayak lo."
~~Briela (Fake Nerd)
-----
Enjoy my story :)
Jangan lupa klik bintang di bawah :v---
"Keluarga Paterson emang ada di sana. Kita harus segera kesana sebelum terlambat," jelas Gaby.
Tinggal beberapa langkah lagi mereka akan sampai di ruang bawah tanah, sesuatu yang tak mereka duga terjadi---
-----
Prokk prokk prokk
Langkah mereka terhenti tepat di depan pintu ruang bawah itu.
"Oh jadi kalian penyusupnya? Udah gue duga juga sih sebenernya kalo kalian pasti bakalan kesini,"
Lalu kompak mereka memutarkan tubuh mereka, menghadap ke orang yang baru saja berbicara.
Gaby mengeluarkan smirk- nya.
"Fransiska Gabriela Leonard Dawson. Akhirnya gue tau siapa nama lengkap lo," ucap orang itu sambil berhadapan dengan Gaby.
Ingin sekali rasanya Gaby menonjok orang yang berada tepat di depannya itu. Tapi Gaby tak sebodoh dan segegabah itu. Ia sudah punya rencana yang lebih menarik dari itu--
"Awalnya gue gak mau main-main sama lo. Tapi, sayangnya lo malah nyerahin diri lo sendiri untuk gue mainin. Dan juga temen-temen lo yang gak berguna itu!" ucap orang itu dengan gaya pongahnya,
"Gue gak akan tinggal diam kalau sesuatu terjadi sama temen gue ataupun keluarga gue. Gue gak seegois lo, gue masih punya rasa peduli dan empati." ucap Gaby.
"Lo gak usah banyak bacot deh! Gue masih punya hati buat gak ngebunuh kalian sekarang di sini. Gue mempersilahkan lo dan temen-temen lo buat pergi dari sini dan gue bisa pastiin kalian gak bakal dapet luka walau segores pun! Dengan catatan jangan pernah ganggu urusan dan tujuan utama gue!" ucap orang itu.
Gaby berdecih, "Bahkan gue rela mati demi temen-temen dan keluarga gue!" ucap Gaby.
Orang itu tersenyum miring, "Selain banyak bacot, lo banyak gaya juga! Kalau gitu selamat menikmati permainan yang gue kasih," ucap orang itu. Lalu orang itu mundur menuju ke kerumunan anak buahnya.
Orang itu mengangkat tangan kanannya, ia menggerakkan tangan kanannya ke depan lalu anak buahnya bergegas maju dan menyerang Gaby dkk.
Jika dibandingkan dengan jumlah, Gaby dkk kalah telak. Lima banding 20 orang, perbandingan yang sangat tidak sebanding.
"Guys.. Kalian siap?" tanya Gaby ke teman-temannya. Mereka mengangguk mantab.
"Let's play.." desis Gaby.
Bugh
Bughh
Bughh
Tak butuh waktu lama Gaby telah melumpuhkan 3 orang sekaligus. Menurutnya orang-orang itu bukanlah tandingan yang pas, ilmu bela diri mereka masih amatiran.
Bughh
"Akhh-- sial!" maki Gaby. Karena saat dirinya lengah dari arah belakang ada yang memukul tangan sebelah kanannya, tidak hanya itu ternyata dikayu itu sengaja diberi paku. Sungguh licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Briela(FakeNerd)-END✔
Teen Fiction"Orang terdekat lebih berpotensi menjadi seorang pengkhianat, dibandingkan orang asing yang berpegangkan kesetiaan" Fransiska Gabriela Leonard Dawson. Kalo penasaran langsung baca🔰🔰🔰🔰 Follow akun author dulu yaa,, Follow akun ig author juga ya...