chapter~22🍁✔

26.6K 1K 30
                                    

Enjoy my story

******

15.15

Tepat 15 menit aku menunggu kedatangan Brian. Jika bukan karena aku ingin memperbaiki hubunganku dengannya dan juga mengikuti saran dari teman-temanku, aku tak mau menunggunya selama ini.

"Ck. Lama banget sih--" gerutuku sambil melirik jam yang melingkar ditangan kiriku. Ku lirik ponsel yang ku letakkan diatas meja. Tak ada satupun pesan dari Brian.

Ting!

Ku ambil ponselku dengan gerakan cepat. Berharap itu pesan dari Brian. Dan untuk kesekian kalinya aku hanya bisa menghela nafas kasar--

"Huft!--"

"Yang gue tunggu itu pesan dari Brian. Ini malah pesan promo doang!! Cih. Nyebelin emang!!"ucapku sambil meletakkan ponselku kasar.

Kulirik lagi jam yang melingkar ditangan kiriku--15.20..

"Pokoknya 5 menit lagi lo gak dateng. Gue bakal pulang!!" monologku mantap.

Aku memainkan ponsel ku asal. Aku benar-benar bosan dan kesal. Benar kata orang kalau menunggu itu tidak enak, apalagi menunggu yang tidak pasti.

Tringg..

Kulirik siapa orang yang masuk kedalam cafe ini. Akhirnya, orang yang aku tunggu pun datang. Ku lambaikan tanganku berharap Brian melihatku dan datang menghampiri mejaku.

"Sorry gue telat." ucapnya sambil meletakkan tasnya dibangku yang kosong.

"Iya gpp,," jawabku bohong. Karna jika jujur maka aku akan berkata 'gak usah dateng aja sekalian!!' tapi kalian pasti tau jawaban dari Brian jika aku berkata seperti itu. Aku tidak sebodoh itu untuk memperkeruh keadaan.

"Lo mau pesen makan atau minum, gak?" tanyaku pada Brian. Ia yang sedang mengeluarkan buku dari tasnya menoleh padaku--

"Minum aja. Samain kaya lo." ucapnya.

"Okei-- mbak!"ucapku.

"Ada yang bisa dibantu mbak?" tanya pelayan itu.

"Saya pesan lemon tea 2 ya mbak."

"Baik. Ditunggu ya mbak."

Kulihat Brian sedang sibuk dengan buku-buku yang ia pegang. Kenapa wajahnya sangat tampan saat sedang serius seperti ini?? 

Astaga!! Aku merutuki diriku sendiri. Kenapa aku bisa berfikir seperti itu??

"Gak usah liatin gue terus. Mending lo ngerjain soal-soal yang ada dibuku ini!" ucap Brian.

"Hah??-" tanyaku gelagapan.

Kenapa aku jadi seperti orang bodoh?? Aku seperti maling yang tertangkap basah.  Sungguh memalukan!

"Eh- gue gak ngeliatin lo kok. Kepedean banget lo!"ucapku sambil mengambil buku yang terletak didekatku. Entah itu buku siapa, mungkin buku Brian. Brian tak menanggapi ucapanku, ia lebih fokus pada buku yang ada dihadapannya. 

Briela(FakeNerd)-END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang