satu

1.3K 33 2
                                    

"Kamu yakin mau pindah ka? " Tanya amel yang tak lain adalah oma naya, yang sedang duduk disamping suaminya —Dani—

"Iyha" Jawab naya yang sedang membaca novel dipangkuanya

"Apa gak bisa disini ajah ka?" Usul Dani

"Iyha, ka disini ajah lagian adek bisa mandiri kok, lagian adek gakpapa sendirian diri Indonesia" Timpal El yang sedang duduk di karpet bawah tepat disamping naya dengan kepala ditaruh dipangkuan naya

"Biar kamu bisa tawuran, clubbing, bolos sekolah, dan yang lainnya? " Tanya naya dengan nada yang kurang mengenakan

Dani dan amel hanya saling melirik satu sama lain, dan melihat perdebatan cucu nya itu.

"Bukan gituu, tapi... " Ucapan El terpotong oleh naya

"Gak ada tapi-tapian El, keputusan kaka udah bulat, setelah libur semester kaka pulang keindonesia" Ucap naya, dan langsung meninggalkan ruang keluarga dan pergi ke kamarnya

"Udah lah, lagian kamu juga shh bandel kan kaka waktu itu udah peringatin kamu buat Jangan tawuran sama bolos terus, tapi kamunya bandel" Bela dani

langsung beranjak dari duduknya menuju kamar, yang disusul oleh sang istri dibelakang. Dan tinggallah El sendirian diruang keluarga, memang saat ini El sedang ada diprancis untuk sekedar libur semester

****

Naya pun langsung membaringkan tubuhnya diranjang dan menatap langit-langit kamar, naya berusaha memejamkan matanya. 

Ketukan pintu terdengar, tapi naya tidak mau membuka karna tau itu pasti adiknya, dan lagi-lagi ketukan itu terdengar. Karna merasa terganggu naya pun bersuara

"Masuk!" Ucap naya

Suara pintu pun terbuka dan muncul sosok El di balik pintu

Hening

Tidak ada yang berbicara diantara keduanya

"Kenapa? " Tanya naya yang memecahkan keheningan

"Lo yakin mau pindah ke Indonesia, terus oma sama opa gimana? " Tanya El

"Kan nanti om kesini mau pindah ke prancis" Sahut naya dengan mata tertutup

"Ya udahlah terserah lo ajah gue ngikut" Jawab El dengan lesu

'Alamat uang jajan sering dipotong inimah' batin El

"Uang jajan gak dipotong kalau kamu gak bikin ulah" Sahut naya yang sepertinya tau apa yang kembarannya pikirkan

'Ko bisa tau sh kalo gua lagi mikirin uang jajan gue' batin El lagi

"Gue tau karna gue kaka lo dan kita kembar, kalau lo lupa" Jawab naya dengan mengubah dirinya menjadi duduk

'Gila, punya ilmu telepati atau apa sih ko dari tadi tau kalo apa yang gue pikirin' batin el lagi

"Gue gak punya ilmu yang kaya gituh kalo lo mau tau"

"Udah sana tidur, udah malem" Usir naya

"Baru ajah jam sembilan, masih sore kali belum malem" Bales El

"Tidur atau gak ada uang servis motor lo selama satu bulan" Ancam naya, yang begi ampuh

"Iyha iya,  tapi gue tidur disini ya" Bujuk El

"Terserah yang penting gak lewatin Bates ini" Ucap naya sambil menunjuk bantal guling yang ada ditengah sehingga memisahkan naya dan juga El

"Siap bos" Ucap El dan langung membaringkan tubuhnya

Naya haya bisa mengeleng-geleng melihat kembaranya itu dan langsung memejamkan matanya ikut tidur disamping El yang berbatasan oleh bantal

****

broken homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang