Disini lah sekarang bandara Roissy.
"Jaga diri kalian baik-baik, terutama kamu ka jaga adik kamu jangan sampai dia jadi tambah bandel" Nasihat opa yang sedang duduk di kursi dan ada oma disampingnya
"Iyha opa" Jawab sikembar
"Ya udah kalo g tuh kita langsung ke pesawat yah takut ketinggalan" Ucap el mewakili naya
"Ya udah, Hati-hati"ucap opa dan oma bersamaan
" Assalamu'alaikum "ucap kembar dan mengalami tangan opa dan oma secara bergantian
" Waalaikumsalam "
****
Sikembar pun sudah menempati tempat duduknya, naya dekat dengan jendela sedangkan el disamping naya, naya yang sedang mendengarkan musik dan el yang sedang baca novel yang tadi naya bawa
Hening tidak ada yang berbicara
"Lo mau minum gak? " Tanya el dengan melihat naya yang sedang memejamkan mata karna el tau kalau naya sedang tidak tidur
Naya yang pun membuka mata melihat kesamping dan mengangguk sebagai jawaban
Beberapa menit kemudian
"Nih" Ucap el sambil memberikan sekaleng soda kepada naya, naya pun menerima dengan senang hati dan meminum
Setelah sekian lama berada di pesawat kini sikembar telah sampai di bandara soekarno-hatta, disebelah kanan naya ada el yang sedang memakan permen karet sedangkan di sebelah kiri naya ada tangan kanan naya dan dibelakang ada bodyguard yang sedang membawa barang-barang mereka
"Bagai mana dengan persiapan perpindahan saya? " Tanya naya kepada melin atau tangan kanannya
"Sudah semua nona" Ucap melin
Sesampai diparkiran naya dan el masuk kedalam mobil, mobil pun meleset menuju rumah
****
Rumah megah dan halaman yang sangat luas terdapat air mancur ditengah halaman, terdapat bunga-bunga cantik dan mermekaran juga menambah kesan yang sangat sejuk dan asri
"Selamat datang nona dan tuan muda " Sapa semua pelayan dirumah saat pintu rumah terbuka yang hanya dijawab dengan anggukan oleh sikembar,
Yah memang sikembar akan cerewet jika bersama keluarga saja tapi jika bersama orang lain mereka akan dingin dan judes
"Taruh barang-barang saya di depan pintu kamar" Ucap sikembar bebarengan
"Baik, kami permisi" Ucap pelayan tertua
Naya pun menuju dapur untuk memasak karna perutnya sudah minta diisi, el yang melihat kembarannya kedapur pun mengikuti dari belakang
"Mau bikin apa? " Tanya el yang sedang duduk dikursi yang ada didapur, karna sedang melihat naya mengotak-ngatik dapur
"Pasta, mau?" Tawar naya dengan nada lembut
"Mau lah laper banget soalnya" Jawab el dengan nada manja
Naya hanya terkekeh oleh nada el yang seperti anak kecil
Setelah berkutik dengan kompor pasta pun sudah siap, dan naya meletakkan pasta untuk el dan untuk dirinya sendiri diatas meja
"Selamat makan" Ucap naya saat sudah duduk dihadapan el dan mulai memakan pasta buatannya
"Hhmm, kayanya enak nih" Ucap el saat pasta sudah ada hadapannya dan mulai memakan
"Ya jelas lah enak siapa dulu yang buat" Ucap naya dengan membanggakan diri
"Iyha iyha" Ucap el
KAMU SEDANG MEMBACA
broken home
Teen FictionApakah aku bisa bahagia? kenapa dunia sangat tidak adil kepada ku? - - - Selamat mambaca jangan lupa vote&komen 😊😊 Maaf barang kali ada typo ya, karna baru pertama dan baru belajar😉