Suasana kali ini sangat lah ramai, disini lah sekarang naya dkk mangganjal perutnya yups! Kantin.
"Gila emang, soalnya susah banget gila" ucap kira saat sudah duduk dimeja makan yang sebelah pojok karna naya yang milih, dan tentunya dia tidak terlalu suka dengan keramainan.
"Bener banget tuh, kepala gue ajah hampir pecah"ucap afi sambil memasukan baksonya kedalam mulut
"Gue setuju sama kalian"kata adel yang sedari tadi hanya diam, mendengarkan apa yang mereka berdua bilang.
"Kalo lo gimana nay?"tanya kira yang melihat naya tampak biasa saja dan masih memakan bakso yang sempat mereka pesen tadi
"Biasa "jawab naya yang masih memakan baksonya
"Iyha yang pinter mah"celetuk kira yang mendengar jawaban dari naya
"Lagian lo juga udah tau naya pinter malah masih ajah ditanya"ucap adel yang diakhiri dengan kekehannya
"Ya kan gue__"ucap kira terpotong oleh seseorang
"Maaf, boleh kita duduk disini gak soalnya bangku semua udah penuh?"kata rian, yah orang yang memotong ucapan kira itu tah lain dan tak bukan adalah el and the gengs.
"Boleh silahkan "ucap mereka semua kecuali naya sedang membaca novel, novel yang tadi dia bawa sebelum ke kantin dan memakai earphone yang bertengger manis ditelinga nya.
Mereka semua pun duduk dan langsung memakan makanan yang tadi tadi mereka bawa dinampan.
"Ehh eh ehh katanya habis ini free class guys!"ucap eeafi tadi habis pergi karna lupa belum minum
"serius lo?" tanya kira dengan wajah yang berbinar karna mendapat kabar ini.
"Iyhaa tadi gue denger pas mau kesini"ucap afi dan duduk ditempatnya
"Bukannya emang semua kelas yah?" tanya angga sedari tadi diam
"Owhh gituh ____eh kok kalian ada disini?"ucap afi saat menyadari el dkk ada dimeja mereka
"Lah orang dari tadi kita disini juga"cakutuk daniel
"Kirain gue setan tadi bukan kalian"ucap afi dengan santainya
"Orang ganteng gini dibilang setan"ucap daniel dengan menyisir rambutnya kebelakang
"Ganteng dari mana coba orang muka pas-pasan kegituh" celutuk afi
"Kalo emang__"ucapan daniel terpotong oleh adel terlebih dahulu
"Gue doa'in kalo kalian ribut terus nanti jodoh"ucap adel dengan kekehannya dan disusul yg lain kecuali naya yang masih tidak peduli
"Dih amit-amit"ucap daniel dan afi berbarengan
"Ciee ciee barengan ciee ngomongnya"ucap kira
"Ciee cieee jodoh ini mahh" ucap angga
"Mau kemana nay?" tanya afi saat melihat naya yang sudah berdiri dari tempat duduknya
"Kelas" ucap naya dan keluar dari kantin tanpa peduli dengan sekitar
"Hhmm dia emang kek gitu yahh?" tanya daniel
"iyha dia kegituh orangnya jadi maklumin ajah lah " ucap kira
"Sama dong kaya sahabat kita ini" ucap rian sambil melirik kearah el yang sedang tenang dengan makanannya
El yang merasa sedang diperhatikan pun mengarahkan matanya kearah meraka seolah-olah mengatakan 'apah?'
"Bukan apa-apa" ucap angga dan melanjutkan makannya
El yang mendengar jawaban dari sahabatannya pun hanya mengedikkan bahu.
********************
udah lama banget aku gak update yah, pas update malah dikit banget, insyaallah setelah lebaran aku bakalan update minimal 1 minggu sekali, soal nya aku lagi fokus sma UN. sekali kali lagi maaf guys
KAMU SEDANG MEMBACA
broken home
Novela JuvenilApakah aku bisa bahagia? kenapa dunia sangat tidak adil kepada ku? - - - Selamat mambaca jangan lupa vote&komen 😊😊 Maaf barang kali ada typo ya, karna baru pertama dan baru belajar😉