Elbara pov
Setelah keluar dari kantin El masuk kedalam ruang kepala yayasan karna ingin berbicara dengan naya tentang kejadian tadi
"Gue tunggu di ruang papi" Ucap El
"Bentar gue lagi dikamar mandi" Ucap naya, Yups memang El menelfon naya dan ini tempat yang sangat cocok untuk berbicara berdua dan tidak ada berani masuk karna ruang ini kedap suara
"Oke gue tunggu" Ucap El dan langsung mematikan sambungan telfon secara sepihak
Tanpa menunggu lama naya pun datang dan menutup kembali pintu itu karna didalam sudah ada omnya dan juga El
"Kenapa? " Saat naya sudah duduk
"Lo gila! Kenapa lo nahan gue tadi! " Ucap El dengan menambah satu volume suara nya
"Lo yang bego! Kalo misalkan lo tadi bela gue dan samperin gue, otomatis RAHASIA kita TERBONGKAR " Ucap naya yang menekankan di beberapa kata
"Terus lo pikir gue akan diem ajah gituh lihat kaka gue digituin?! " Tanya El
"Iyha gue tau, tapi pikirin kedepannya El akan gimana kalo lo sampei bantuin gue! " Bentak naya tepat didepan El
"CUKUP!! " Ucap karel yang sedari tadi diam
"Duduk! " Tegas Karel saat melihat kedua keponakannya beradu mulut dihadapannya
"Bener El apa yang dikatakan oleh naya, kalo sampai kamu bantuin naya maka rahasia kalian akan terbongkar, kan kamu sendiri yang gak mau kan kalo sebenernya kalian itu kaka beradik atau lebih tepatnya kembar" Ucap Karel menenangkan El
"Tapi om, El gak bisa liat naya digituin... " Ucap El terpotong oleh naya
"Gue bisa jaga diri gue sendiri, dan jangan mudah terbawa emosi El, ingat status kita masih rahasia" Sambung naya
" Ya udah terserah gue ngikut ajah"pasrah El sambil bersandar disofa
"Ya udah om kekantor dulu ada rapat sebentar" Ucap Karel sambil berdiri yang hanya dibalas dengan deheman oleh di kembar
'Gak kaka gak adek sama ajah, Sama-sama jutek' batin Karel saat melihat respon mereka berdua
"Namanya juga kembar" Ucap naya dan El berbarengan saat melihat apa yang dipikirkan oleh omnya itu, dan Karel hanya geleng-geleng kepala melihat mereka, dan berjalan keluar dan hilang saat menutup pintu
"Jadi gimana selanjutnya? " Tanya naya
"Gini ajah dulu" Kata El
"Kalo sahabat lo tau, mereka akan kecewa" Kata naya sambil bersandar dan memejamkan mata
"Iyha gue juga tau cepat lambat mereka bakal tau" Kata El sambil senaruh kepalanya dipaha naya dan menjadikannya sebagai bantal dan memejamkan mata
"Udah gue mau tidur ngantuk" Ucap El dan tenggelam dalam mimpinya
Naya mengusap lembut rambut el dengan sayang karna bagi naya El adalah satu-satunya keluarga meski mereka masih memiliki orang tua tapi dalam hidup mereka serasa sepi hanya ada mereka berdua
"Kaaa" Kata El sambil membuka mata
"Hhmm" Kata naya yang terus mengusap rambut El dengan lembut
"Kapan yahh mami sama papi ada waktu buat kita? " Ucap El dengan nada lesu
"Kaka gak tau dek kita berdoa ajahh yah" Ucap naya dengan nada lembut
Jika mereka sudah berbicara kaka adek maka tandanya itu serius atau semacamnya
"Ka, kaka pernah mikir gak sih kalo kita ini sebenarnya gak dibutuhkan" Kata El masih dengan posisi yang sama
"Hhmmm, pernah gakk yah? " Kata naya dengan nada bercanda sambil menimbang-nimbang
"Ih, serius ka" Kata El
"Pernahh sh waktu itu" Kata naya
"Kapan? " Kata El
"Kamu inget gak waktu kita ultah ke-15? " Kata naya
"Iyha, inget emang kenapa? " Tanya dengan nada penasaran
"Waktu itu mami sama papi janji mau pulang tapi apa hasilnya kita udah nunggu dari malem sampai malem lagi tapi hasilnya nihil" Ucap naya dan saat itu juga ingatan mereka jatuh pada saat kejadian itu
Flashback on
Seorang anak sedang menunggu kedatangan orang tuanya yang sudah tiga bulan tidak pulang karna keluar negri untuk mengurus bisnis disana yang tak lain anak itu adalah naya dan adiknya yaitu El
Tepat hari ini umur mereka 15thn tapi orang tua mereka belum juga datang padahal semua orang pulang bahkan keluarga pratama juga sedang istirahat
"Mereka gak bakal dateng" Ucap sang adik yang saat itu sedang duduk disamping kakanya
"Ya udah kamu tidur ajah yahh ini udah malem " Ucap sang kakak
"Tapi aku pengin ngasih kue pertama buat mereka ka" Ucap El yah anak itu adalah naya dan El
"Tapi dek ini udah jam setengah sebelas dari pagi kamu dini tapi mereka belum juga dateng" Kata naya untuk membujuk El karna dari pagi mereka udah nunggu kedatangan orang tua mereka tapi hasilnya nihil
"Ya udah aku tidur yah ka, aku duluan" Kata El dengan nada kecewa dan tersirat kesedihan yang mendalam
Dan disini lah tinggal naya seorang diri karna semua sudah pada tidur, naya pun mencoba menelpon papinya
"Hallo kenapa ka? " Kata orang disebrang sana
"Pihh, papi gak pulang... " Ucapan naya terpotong oleh papinya
"Aduh ka, udah dulu yahh papi lagi kerja nihh, assalamu'alaikum" Dan telfon pun terputus
"Wa'alaikumsalam" Lirih naya
'Bicara sebentar ajah gak bisa, sesibuk itu kah kalian sampai melupakan hari sepesial kami?' batin naya dan naya pergi ke kamarnya untuk tidur
Flashback off
Tak terasa air mata naya turun dipipi El yang sedang berbaring dipahanya, El yang melihat sang kaka menangis pun langsung bangkit dan duduk disebelah naya, dan langsung mendekap erat naya El pun sama sedihnya seperti naya, mereka pun menangis dalam posisi saling memeluk
Mereka kekurangan kasih sayang dari orang tua mereka sejak kecil, bahkan orang tuanya pulang dalam satu bulan hanya satu hati atau beberapa jam saja, karna itu mereka sering membuat ulah dan jika mereka marah akan memuaskan ke dunia balapan atau memukuli orang
"Udah lahh gak usah meloww kan ada gue" Ucap naya melonggarkan pelukan mereka dan menghapus air mata El
Suara pintu terbuka mengalihkan penglihatan mereka dan ternyata melin yang tak lain adalah tangan kanan naya
"Maaf mengganggu" Ucap melin
"Kenapa? " Tanya naya dengan nada dinginnya
"Hari ini anda ada jadwal untuk balapan nona"ucap melin
" Jam berapa? "Tanya naya
" Jam 11 siang ini nona dan sekarang sudah pukul 10.32" Jelas melin
" izinkan saya" Kata naya
"Baik saya permisi nona" Ucap melin dan keluar dari ruangan
"Ka gue ikut yah" Ucap El sambil memasang muka memelas dan malah mebuat naya gemas alhasil naya pun mencubit pipi El dengan kedua tangannya
"Ishh, sakit tau" Ucap El sambil mengelus pipi karna ulah naya
"Iyha, boleh tapi inget jangan ganggu" Ucap naya dan dibalas jempol oleh El, El pun keluar untuk mengambil tasnya karna ini sudah jam pelajaran dan dia harus izin kepada wali kelas
-----------------
Krtkhyt
![](https://img.wattpad.com/cover/184925807-288-k561175.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
broken home
Fiksi RemajaApakah aku bisa bahagia? kenapa dunia sangat tidak adil kepada ku? - - - Selamat mambaca jangan lupa vote&komen 😊😊 Maaf barang kali ada typo ya, karna baru pertama dan baru belajar😉