Tujuh

411 16 2
                                    

Suara mesin mobil terdengar oleh indra pendengaran yang didominasi oleh teriakan seporter yang menjadikan tempat menjadi riuh dan ramai. naya menempati posisi paling depan dan lawannya tertinggal jauh, mata naya tidak lepas dari jalan karna kalau Lengah sedikit saja bisa tertinggal oleh lawan.

Hingga pada putaran terakhir dan nayalah yang memenangkan balapan, dan itu sudah biasa bagi naya karna dalam hal balap naya cukup handal

Naya langsung disambut oleh timnya dan mengucapkan selamat.

Drrtt drtd ddrrttt
Saat sedang berkumpul handphone El berdering dan ternyata wajar opa terlihat setelah telfon diangkat

"Assalamu'alaikum" Ucap opa dan oma disebrang sana

"Wa'alaikumsalam" Kata El sambil menjauh agar terdengar

"Kok kamu kaya lagi ditempat balap gituh sih El, brisik banget"Tanya oma

"Iyha, El lagi ditempat balap" Kata El

"Siapah yang balapan emang?"Kata opa

"Naya balapan aku cuma nemenin ajah" Sahut El

"Owhh mana nayanya oma kangen sama dia" Kata oma

"Yah baru juga ditinggal beberapa minggu ajah udah kangen " Cibir El tapi masih didengar oleh mereka.

"Bentar El panggilin dulu " Ucap El sambil melambaikan tangan dan naya yang merasa dipanggil oleh El pun mendekat

"Ada apa? " Tanya naya sambil duduk disebelah El

"Oma sama opa mau ngomong katanya" Kata El dan menyodorkan haenphon nya ke naya

"Assalamu'alaikum oma opa" Ucap naya saat melihat wajah oma dan opanya dilayar

"Waalaikumsalam" Ucap mereka serempak

"Oma sama opa sehat? " Tanya naya

"Alhamdulillah sehat kamu gimana sehatkan" Kata oma

"Iyha sehat kok" Kata naya sambil tersenyum

"Giliran naya ajah ditanya kegituh massa El engga ditanya, sedih aku tuhh, kalian jahat tidak mempunyai prikekeluargaan" Ucap El yang sok dramatis dan menjatuhkan kepalanya dipundak naya, layaknya anak kecil yang sedang cemberut

"Kalo kamu mah gak usah ditanya juga pasti udah sehat El" Kata opa

"Ya gak bisa gituh dong" Kata El

"Kamu itu yahh udah besar masih ajah manja sama kaka kamu" Omel oma saat melihat kelakuan cucunya itu

"Ya gak papa lah, sama kaka sendiri juga, dari pada sama wanita lain mending sama kaka" Ucap El dengan membenarkan posisinya

"Emang ada yang mau sama kamu? " Ledek opa

"Ya ada lah malah banyak yang ngantri, secara El kan ganteng " Kata El dengan mensisir jambulnya dengan jari tangan

"Kamu itu, paling juga mereka hilaf karna udah salah menyukai kamu" Ledek oma

"Engga lah enak ajah" Kata El

"Udah -udah kenapa malah pada ribut sih" Kata naya yang sedari tadi hanya mendengarkan

"Oma kapan kesini? " Sambung naya

"Nanti bulan depan mungkin" Kata opa

"Kok mungkin sihh" Kata naya

"Liat kedepan nya ajahh yahh" Kata oma

"Nay ayo semua udah pada nungguin dimobil"teriak bang Jerry

" Iyhaa bentar "kata sikembar dengan kompak

" Udah dulu ya, nanti disambung lagi naya ada urusan"kata naya

"Ya udah, assalamu'alaikum" Kata opa

"Waalaikumsalam" Dan telfon terputus

"Yooo, berangkat" Kata bang Jerry

Dan semua anak pun berangkat menggunakan kendaraan masing anak menuju kafe yang bisa untuk merayakan kemenangan El jika menang balapan

****

Disini lah sekarang kafe harmoni tempat yang biasa dikunjungi naya dan El untuk mentraktir teman - temannya

Jarum jam telah menunjukan 22.00 karna terlalu lelah akhirnya mereka pun berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing karna mereka juga masih masih sekolah hanya berbeda saja jika sikembar sma maka mereka kuliah

Saat sesampai dirumah mereka langsung memasuki kamar-masing karna hari ini terlalu lelah.

Keesokan harinya pagi ini sikembar telat bangun mereka bangun jam 06.15 dan anehnya mereka santai-santai saja layaknya hari-hari biasa.

"Gue berangkat" Kata naya yang udah siap dengan tas ranselnya

"Ya udah bareng ajah, lo mau pake mobil? " Kata El saat sudah digarasi dan ada naya disamping El yang sedang menaiki motor sportnya yang berwarna biru

"Gak lah, pake motor ajah udah siang lagian " Kata naya sambil memakai helm

"Udah tau siang tapi masih santai-santai ajah" Cibir el

"Yyeee, gak ngaca lo juga sama ojeb" Kata naya dan langsung meninggalkan El

"Main tinggal - tinggal ajah, gak tau apa kalau ditinggalin itu sakit apa lagi pas lagi sayang - sayangnya, lahh napa gue malah curhat sih" Kata El dan El pun menyusul naya yang sudah jauh didepannya memang naya dan El jika sudah mengendarai motor seperti orang kesetanan

****

Saat El sudah sampai didepan gerbang El mencari naya dan ternyata naya sudah masuk kedalam El pun langsung memarkirkan motornya disamping naya

"Kok lo bisa masuk kan biasa kalo murid telat pasti gak bisa masuk kecuali kalo udah ada kepsek? " Kata El saat sudah berada disamping naya

"Ya tinggal masuk ajah" Kata santai naya

"Gak mungkin pasti ada apa nih? " Kata El saat mencurigai kembarannya

"Tadi pas mau masuk ada om, ya udah gue ikut masuk" Kata naya mulai berjalan memasuki koridor yang diikuti oleh El disampingnya

"Terus kenapa pas gue masuk gerbang gak ditutup? " Tanya El

"Gue bilang sana om kalo lo juga telat dan om omong sama satpam entah apa gue pun gak tau" Kata naya

"Owhh, kirain lo nyogok satpam" Kata El

"Ya gak lah..." Ucapan naya terpotong oleh teriakan bu melati yang tak lain adalah wali kelas mereka

"Bagus! Yahh kalian udah berani telat! " Kata bu melati

Mereka pun berbalik yang mendapati bu melati sedang berkacak pinggang sambil menggelegar geleng kepala melihat mereka berdua

"Kamu naya, udah tau murid baru disini tapi udah berani telat, dan kamu juga El udah taukan peraturan sekolah?, dan kalian dengan santainya berjalan di Koridor sambil ngobrol" Kata bu melati

"Udah? " Tanya sikembar dengan serempak

"Kalian sekarang kelapangan upacara dan hormat sampai istirahat pertama" Kata bu melati

"Sekarang bu? " Kata sikembar dengan kompaknya

"Bukan tahun depan" Kata bu melati dengan menahan emosinya melihat mereka berdua

"Oh ya udah masih lama juga" Kata El sambil memasukkan tangannya kedalam saku celana, dan dibalas dengan anggukan oleh naya

"Astagfirullah, ya sekarang!!" Bentak bu melati yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi

"Oh, okee" Kata sikembar dengan santai dan berjalan menuju untuk kelapangan upacara dan menjalankan hukumannya mereka

Bu melati yang melihat sikap mereka yang tampak santai dan bisa geleng-geleng kelapa dan berjalan kearah kelas ips

--------------------------------

#krtkhyt

broken homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang