Dua

798 28 4
                                    

Suara dentingan sendok terdengar, tidak ada yang membuka percakapan dimeja makan yang luas itu yang hanya diisi oleh empat orang yang sedang khusu makan malam

"Jadi kapan kalian pindah ke Indonesia? " Tanya opa kepada naya dan El yang sedang makan

"Besok" Jawab El

"Semua barang-barang sudah siap semua?" Tanya oma

"Sudah semua oma, tinggal berangkat ajah nanti" Jawab El

"Ya sudah kalau begitu" Ucap oma

Hening

"Sudah" Ucap naya memecahkan keheningan, sambil meletakan sendok, meninggal meja makan dan berjalan ke lantai atas menuju kamar

"Kenapa kaka mu itu? " Tanya oma dan opa berbarengan

"Gak tau pms kali" Ucap El sambil mengerikan bahu

Oma dan opa hanya beroh ria

"Kalau udah selesai masuk kamar terus tidur" Ucap opa sambil berjalan meninggal kan meja menuju ruang keluarga

Dan hanya dijawab dengan deheman oleh El

****

Tok tok tok
Ketukan pintu terdengar saat naya dengan bermain game online dihandphone dengan duduk di kasur

"Masuk" Sahut naya

Suara pintu terbuka dan munculah wajah El dibalik pintu

"Lagi apa ka? " Tanya El sambil duduk disofa yang ada dikamar naya

"Game"

"Besok penerbangan jam berapa"

"Delapan "

"Owhh,  nanti jangan bilang siapa-siapa yah,  kalo kita kembar"

"Hhmmm"

"Dan kalo berangkat sekolah sendiri-sendiri, biar gak jadi bahan gosip"

"Hhmm"

"Lagian lo gak suka kan kalo digosipin"

"Hhmm"

"Lo denger gak sih gue ngomong dari tadi"

"Hhmm"

"Diajak ngomong tuh jawab yang bener  cuma hhmm hmm ajah" Omel El karna cuma itu jawaban naya

"Bawel" Jawab naya dengan nada penuh tekanan

"Ya udah lah,  gue mau tidur bye" Ucap el sambil melenggang keluar dari kamar naya

Hmmmm hembusan panjang dari nafas naya,  naya menuju balkon kamar,  dan duduk sambil menatap bintang yang sangat indah ditambah dengan bulan yang sangat cantik

"Kapan mami sama papi ada waktu buat kaka sama ade? " Ucap naya dengan dirinya sendiri

"Apa kaka sama ade gak dibutuhkan dikehidupan kalian? " Dalam ucap naya tersirat rasa rindu yang sangat berat dan juga pilu

Naya pun memejamkan mata sambil menatap keatas,  hembusan angin menerbangkan rambut panjang milik naya

Hening

Hanya ada suara angin dan hewan-hewan kecil,  cukup lama naya dengan posisi ini. 

"Naya" Ucap opa

Hening

"Naya" Ucap opa lagi

"Hhmmm" Jwab naya

"Kamu gak tidur udah malem, jangan disitu udaranya sedang dingin"

"Belum ngantuk"

"Kenapa? "

broken homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang