Duabelas

399 23 1
                                    

Disini lah sekarang, ruang keluar tempat sikembar yang sedang mengerjakan PR nya dan ditemani oleh kedua orang tuanya

"Yey, selesai" Kata naya dan mulai membereskan peralatan tulisnya

"Akhirnya selesai juga" Kata el sambil merenggangkan ototnya

"Halah ikut - ikutan ajah lo" Kata naya dan duduk di samping papi nya yang sedang menonton TV dengan maminya

"Gak lah, ngapain ngikutin lo" Kata el yang sudah menjatuhkan tubuhnya disamping maminya

"Kok udah selesai? Kan baru belajar massa udah selesai sihh? " Kata reihan

"Namanya juga pinter, ya pasti cepet lah" Kata sikembar dengan kompaknya tanpa dikomando

"Yayaya yang pinter mahh " Kata ana sambil mengelus kepala el yang ada pahanya

"Iyha lah, emang papi apah" Kata sikembar lagi

"Lohh jangan salah papi tuh aslinya pinter, cuma karna males ajah makannya peringkat kedua" Kata reihan dengan nada Santai dan candaan

"Ya,tapi dari bawah bukan dari atas" Kata sikembar lagi

"Kalian bisa gak sih kalo ngomong tuhh, gak usah barengan" Kata reihan yang jengah mendengarkan jawaban dari sikembar

"Namanya juga kembar" Kata sikembar lagi

"Yayaya, terserah kalian ajah" Kata reihan

"Oke" Kata sikembar lagi

Drttt drrtt drrtt
Deringan handphone naya mengalihkan semua pandangan yang ada di ruang keluarga pratama

"Hallo, assalamu'alaikum" Kata naya saat sudah menggeser tombol hijau yang ada dilayar

"Hallo, waalaikumsalam" Kata melin disebrang sana

"Kenapa? " Kata naya

"Besok nona ada jadwal balapan di daerah jakarta selatan jam empat sore, dan besok cafe akan disewa oleh keluarga adijaya, untuk merayakan ulang tahun anak nya, non" Jelas melin

"Baik, siapkan semuanya" Kata naya

"Tetapi, uang sewa cafe baru dibayar setengah non, kata tuan adijaya dia akan membayar lunas setelah acara selesai" Kata melin

"Ya sudah " Kata naya

"Baik non, nanti untuk lokasi balap akan saya kirim lewat e-mail nona" Kata melin

"Hhmm" Kata naya

"Assalamu'alaikum" Kata melin

"Waalaikumsalam" Kata naya dan mematikan sambungan

"Siapah kak? " Kata reihan saat naya sudah bersandar didada bidangnya.

"Melin " Kata naya dan mengambil camilan yang ada dimeja

"Emang kenapa telfon kak? " Kata el yang sama dengan posisi yang tadi

"Balapan besok dijakarta selatan" Kata naya

"Jam berapa? " Kata ana

"Jam empat sore" Kata naya yang sedang asik memakan camilan yang ada ditangannya

Naya pun langsung berdiri sambil membawa camilan yang tadi dimakannya

"Mau kemana? " Kata reihan saat melihat naya sudah berdiri

"Kamar" Kata naya tapi naya berjalan kearah dapur

"Itu bukan arah kamar woy, tapi dapur" Kata el yang bingung melihat naya berjalan kearah dapur bukan kearah kamarnya

broken homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang