Segalanya sudah diatur oleh Allah, dan kamu tidak perlu memandang kebelakang hanya untuk melihat masa lalu,kamu hanya perlu melihat betapa indahnya masa depan yang telah disiapkan oleh-Nya.
***
Azizah Arsyilla adalah seseorang yang dilahirkan dari keluarga yang bisa dikatakan kaya namun kehidupan yang dialaminya tidak pernah kaya seperti hartanya karena kurangnya kasih sayang yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Namun itu semua tak akan merubah kehidupan Arsyilla.Dia adalah seseorang yang shalihah,pintar, perhatian dan seorang yang pekerja keras. Sekarang dia menduduki bangku Sekolah Menengah Atas terbaik di kota nya.
Kekayaan seseorang memanglah tidak akan menjadikan patokan bahwa ia bahagia karena hartanya karena semua itu hanyalah titipan illahi jadi kita tidak akan pernah tau cobaan apa yang kita hadapi di dalamnya.
Hari ini adalah hari awal memulai sementara 2 setelah satu bulan penuh itu semua murid diliburkan dan mulai hari ini siswa kelas 12 termasuk Arsyilla akan berjumpa dengan lembar kertas putih dan komputer yang sudah tidak akan asing lagi dimata siswa karena selalu menghadapi ujian demi ujian untuk menentukan masa depan yang akan datang.
Sejak SD hingga sampai sekarang ia tak pernah merasakan sebuah kebersamaan. Ia ingin kedua orangtuanya bisa mengajarinya bagaimana cara berhitung ataupun yang lainnya namun kesibukan dunialah yang selalu mereka urus. Arsyilla berasal dari keluarga yang kurang menanamkan ilmu agama namun tidak dengan Arsyilla itu sendiri karena dia rajin dalam beribadah namun lain dengan kedua orangtuanya yang menjalankan kewajibannya bagi seorang muslim saja mereka masih menunda-nunda bahkan sering meninggalkannya.dan.. Astaghfirullah kenapa aku jadi membicarakan keburukan orangtuaku. Aku yakin suatu saat Allah aku mengabulkan semua doa ku suatu saat nanti.
"Maaf," kata seseorang yang menabrak Arsyilla dari belakang sehingga lamunannya hilang seketika dan ia segera menghapus air mata yang sempat keluar sedikit demi sedikit hingga membasahi pipinya.
"Laa ba'sa,lain kali hati-hati," ucapnya pelan dan lembut.
"Zizah?" Ucap seseorang tersebut yang mampu membuat Arsyilla terkejut karena darimana perempuan itu tau namanya.
"Aseef ukhty,apa kamu kenal saya?apa kita pernah bertemu?" Ucapnya sambil mengingat-ingat perempuan yang ada dihadapannya.
"Masa sih seorang Azizah Arsyilla orang yang pelupa?!" Ucap orang tersebut sambil tersenyum miring seperti meremehkan.
"Maaf, Arsyilla benar-benar tidak mengingat siapa kamu,"
"Ok sekarang kita kenalan lagi okey?"
"Na'am,"Jawab Arsyilla
"Nama saya Nisrina Azzahra anaknya bapak Bima Baihaqi dan ibu saya Husna Sabrina,Saya murid baru yang pindahan dari pondok pesantren Al-Ikhlas dan kamu adalah..." Ucap seseorang tersebut sambil memperkenalkan dirinya lagi namun hal itu terpotong karena bel masuk terdengar nyaring di gendang telinga.
"Ukhty saya harus kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi dan soal kamu akan aku ingat-ingat siapa kamu,semoga kita dapat bertemu lagi. Assalamualaikum," ucap Arsyilla sambil bergegas menuju kelasnya dan tak menunggu balasan dari orang itu karena takut guru yang mengajar hari ini sudah masuk mendahului dirinya.
Di tengah perjalanan Arsyilla berusaha untuk terlihat baik-baik saja namun pada kenyataannya kepalanya kembali mengingat serpihan-serpihan masa lalunya yang kelam. Namun ia bersyukur karena sakit itu tidak kembali muncul.
•••
La ba'sa : tidak apa-apa
Aseef: maaf
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN KEBAHAGIAAN
Genç KurguCerita ini hanya untuk mengisi waktu luang kalian. Semoga bermanfaat :) Sebuah kehidupan yang pada covernya seperti Cinderella namun didalamnya berbagai pedang seperti menusuk pada anggota tubuhnya karena ketidaksanggupan dalam bersyukur