Pernyataan

479 112 35
                                    

"Dianterin siapa sayang? " tanya Kamila, mamanya Kayla sambil ngikutin arah pandangan Kayla pada mobil yang baru saja pergi dari perkarangan rumah mereka.

"Astagfirullah mama" pekik Kayla saat mamanya sudah ada di samping dirinya

"Ih lebay deh kamu. Kayak lihat setan aja. Itu kenapa nggak di suruh masuk temannya kok malam langsung pulang"

"Bukan teman Kayla ma"

"Beneran itu nggak teman kamu? Oh pacar kamu ya sayang? "

"Ihh mama apaansi" kesal Kayla ada mamanya

-------

Kini sang Mentari telah berganti dengan sang Rembulan. Bima yang tak henti-hentinya memikirkan Kayla, cewek yang tadi siang ia antarkan pulang.

Entah apa yang membuatnya hingga terus memikirkan Kayla.

"Kay" bahkan bibirnya slontan menyebut nama.

"Arrrggg sabar Bim. Besok lo akan ketemu juga sama Kayla" katanya untuk menenangkan dirinya sendiri.

Mungkin kata orang-orang ini yg dinamakan Cinta. Mungkin itu yang sedang Bima rasakan. Rasa suka yang sama seperti Kayla rasakan padanya dari dulu. Rasa Cinta yang juga Kayla rasakan hanya padanya.

Kini Bima juga merasakan apa yang Kayla rasakan dari dulu hingga sekarang. Bedanya Kayla mampu menyimpan perasaannya itu selama 2 tahun sampai dimana kini dia dipertemukan di satu kelas yang sama.

Sekarang bisa di katakan bahwa Bima dan Kayla mempunyai perasaan yang sama. Perasaan Kayla yang selama ini dia pendam terbalaskan.

"Good night Kay

------


Tok tok tok

"Duh siapa sih pagi pagi sudah bertamu" kata Kayla dengan kesal tanpa mempedulikan lagi ketukan dari luar tersebut

"Kay bukain pintunya"

"Ya ma tapi kan.. "

"Kayla! "Seru papanya Satria dengan tegas

"Ya pa"

Dengan langkah kesal Kayla membukakan pintu.

"Ya ada ap... pa? "Sontak Kayla mematung saat melihat orang yg berdiri di depannya saat ini. Apa lagi ini tuhan? Kayla nggak siapa ketemu Bima pagi ini.

"Hai" lamunan Kayla buyar saat Bima menyapanya.

"Lo ngapain kesini sih? "Kesal Kayla. Ok bukan kesal lebih tepatnya tapi untuk menutupi perasaan Kayla selama ini.

"Ya jemput lo lah Kay. Udah sarapan kan? Kalau belum ya udah gue temenin serapannya sekarang" Sambil menarik tangan Kayla untuk masuk

"Eh eh tunggu. Gue udh sarapan. Kita berangkat sekrang aja. Lo tunggu di sini dulu jangan kemana-mana. Oke? "

Kayla langsung lari untuk pamit ke orang tuanya.

"Ma pa Kayla berangkat sekarang ya"

"Lo nak tapi kamu belum sarapan"

"Nggak sempat pa. Teman Kayla udah ada di luar"

"Siapa? " duhh pa jangan sekarang deh Kayla nggak mau papa ketemu Bima sekarang

"Itu pa. Daah Kayla pergi dulu"

"Kay! "

"Udahlah pa Kayla udah gede kok jangan overprotektif gitu. Lagian mama yakin teman Kayla itu baik"
Kata Kamila menenangkan suaminya yang khawatir dengan anak satu satunya

------

"Kay" Kayla hanya menoleh kearah Bima sambil menunggu apa yang akan di katakan Bima kepadanya

"Nggak cuma mau panggil nama lo aja"

Bima yang tidak tau harus berbuat apa supaya Kayla nggak mau bicara samanya. Tidak hanya ketika di tanya saja Kayla akan berbicara. Bima ingin Kayla menceritakan semuanya tentang cewek itu. Cewek itu hanya berbicara seadanya saja.

Tapi balik lagi pada kenyataannya, emangnya Bima siapanya Kayla kenapa Kayla harus cerita ini itu kepadanya. Dan itu sekarang menjadi tamparan bagi Bima.  Mengingat dia buka siapa siapa  Kayla.

Sekarang mobil Bima sudah berhenti di parkiran sekolah. Saat menyadari hal itu Kayla langsung turun dari mobil tersebut sambil mengucapkan terimakasih. Bima yang melihat hal tersebut hanya menghela nafas saja

"Kay tunggu" bukan nya sekedar teriak memanggil nama Kayla saja. Tapi Kayla tau panggil Bima saat ini lebih tegas dari biasanya

"Ya" sambil membalikan badannya menghadap Bima

"KAYLA AMANDA PUTRI GUE MAU LO JADI PACAR GUE HARI INI, JAM INI, MENIT INI, DAN DETIK INI"

Bukan hanya Kayla saja yang kaget tapi satu sekolah bahkan nggak kalah kagetnya juga.

Bima anak donatur sekolah ini dan juga ketua tim basket menembak Kayla sih cewek cuek dan dingin. Itu yang membuat semua siswa/i di Garuda kaget.

"Kay"kata Bima sambil mendekati Kayla yang mematung di tempat.

Gue nggak mimpikan? Bukan ini yang gue mau, bukan kayak gini. Gue benci situasi saat. Batin Kayla

"Kayla hai" kata Bima dan berhasil membuyarkan lamunannya.

"Bima gue... "

"Kita ke kelas sekarang. SEMUA YANG ADA DI SINI BUBAR " suruh Bima sambil menggandeng tangan Kayla

"Bima gue mau ngomong "

"Aku nggak terima penolakan dari kamu Kay. Sekarang kita pacaran. Aku pacar kamu. Kamu pacar aku" ucap Bima dengan nada tegas

Kayla yang mendengar nada tegas dari Bima hanya menghela napas kasar.

Gue bukan nggak mau dengan jawaban dari lo Kay. Tapi gue takut kata kata yang keluar dari mulut loh nanti penolakan. Batin Bima




















Cieee Kayla jadian sama Bima🙂

Jadi pengen punya pacar anak basket deh😅

Jangan lupa vote dan comment nya ya teman-teman

Maaf aku baru bisa update hri ini. Karena selama ini aku nggak percaya dengan cerita yang ku buat.

Kasih suport aku ya biar MAHENDRA bisa update terus.

Dan untuk kamu yang udah kasih aku semangat, hari ini alu udah update MAHENDRA lagi

Akan aku usahakan untuk cerita MAHENDRA ini sampai end.

Oh ya, jangan lupa follow juga akun ig aku ya
trisissy








MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang