Sudah 1 Minggu hubungan Bima dan Kayla berjalan. Selama ini tidak ada yg berubah dari Kayla gadis itu masih saja irit bicara ketika dengan Bima.
Bima hanya sabar dengan sikap Kayla yg cuek padanya. Karna dia juga sadar, dia menembak Kayla tidak seperti remaja pada lainnya. Yang di lakukan dengan persiapan yang matang. Dimulai dengan kata kata romantis.
Tidak dengan Bima lakukan pada Kayla. Menyatakan dengan sebuh pernyataan. Bukan pertanyaan untuk bisa Kayla jawab dengan Ya atau Tidak nya.
--------
Pagi ini Mentari sudah menampakkan dirinya kepada semua makhluk yanga ada dibumi ini.
Dan juga sekarang Bima sudah ada di rumah Kayla. Bima menunggu Kayla di ruang tamu. Ya, orang tua Kayla juga sudah tahu hubungan mereka berdua. Bahkan papah Kayla yang sangat protective terhadap anak semata wayang nya itu sudah menerima Bima sebagai kekasih anaknya.
"Bima" sapa Kayla dengan senyum manisnya
"Pagi yang " balas Bima sambil berdiri dari duduknya tak lupa juga membalas senyuman Kayla padanya. Dan sontak saja Bima terkejut dengan tingkah Kayla pagi hari ini.
Kayla memeluknya?
Ini pertama kali Kayla memeluk dirinya. Dan jangan lupakan dengan senyuman Kayla pagi hari ini. Senyuman yg pertama kali Bima lihat selamat beberapa lamanya Bima kenalan dengan Kayla.
"Ada apa hmm?" tanya Bima dengan perubahan sikap Kayla pagi ini.
"Nggak kok. Aku cuma mau peluk kamu aja" balas Kayla. Bahkan saat Kayla menjawab pertanyaannya tanpa melepas pelukan mereka.
"Loh? Kalian belum berangkat?"
Suara mama Kayla mengejutkan kedua insan tersebut. Dan sontak saja Kayla melepaskan pelukannya pada Bima."Ini kita mau berangkat mah. Yuk Bim" ajak Kayla pada Bima setelah dia pamit dan salam kepada mamanya. Dan juga di ikuti oleh Bima menyalami tangan mama Kayla
"Bima sama Kayla berangkat sekarang ya tante"
"Ya nak " jawab Kamila pada Bima. Kamila tersenyum melihat perubahan sikap Kayla pagi hari ini. Biasanya anak itu cue pada Bima yang bahkan hampir setiap hari menjemputnya selama seminggu ini.
Tapi sekarang sikap Kayla sangat mengejutkan dirinya dan juga Bima.
Anaknya sudah beranjak dewasa sekarang.------
"Bim hari ini kamu latihan basket nggak? "
"Iya. Nanti aku anterin kamu pulang dulu kok" jawab Bima atas pertanyaan Kayla
"Eh bukan gitu. Aku mau lihat kamu latihan basket" kata Kayla dengan pelan
Bima yang mendengar perkataan Kayla tidak Bim menahan dirinya untuk tidak tersenyum
Sungguh sikap Kayla pagi ini sangat manis baginya. Bima bersyukur Kayla nya sekarang tidak cuek lagi padanya.
Bima mengambil tangan Kayla dan mengecup dengan tulus. Dan tangannya satu lagi di gunakan untuk menyetir. Dia bahagia dengan sikap Kayla seperti ini.
Kayla hanya diam saat Bima mengecup punggung tangannya.
Kayla yang biasa hanya diam. Dan jika di tanya Kayla akan hanya menjawab seadaanya aja.
Tapi sekarang, pagi yang menurut Bima pagi yang paling Indah. katakanlah Bima hari ini lebay.
"Bima boleh kan? " tanya Kayla lagi pada Bima yang tak kunjung menjawab pertanyaannya
"Boleh sayang "
Tidak terasa akhirnya Bima dan Kayla sudah sampai di sekolah mereka.
Bima menggenggam tangan Kayla tanpa ada niat sedikit pun untuk melepaskan genggaman itu. Begitu pun dengan Kayla------
Sekolah itu seperti biasanya. Tidak lepas dari belajar dan istirahat. Dan sekarang Kayla dan Amira sudah duduk di kantin menunggu pesanan mereka.
Dimana Bima? Entah cowok itu tidak masuk lagi setelah permisi untuk ke toilet. Dan juga Dicky sampai sekarang belum kembali juga setelah mencari dimana Bima.
"Ini pesanannya"
"Makasih mbak" kata Amira pada mbak-mbak yang mengantarkan pesanan mereka. Kayla hanya tersenyum saja pada mbak itu.
Kayla dan Amira hanya diam sambil menikmati makanan mereka
"Yang" panggil Bima dan langsung duduk di samping Kayla dan di susul oleh Dicky yang duduk samping Amira
"Kamu dari mana?" tanya Kayla
"Aku ketiduran di UKS" jujur Bima
"Kamu sakit" dengan raut khawatir Kayla langsung menempel punggung tangannya pada dahi Bima
Bima hanya tersenyum simpul melihat raut khawatir dari kekasihnya. Bima sangat bahagia hari ini
"Nggak panas kok" lirih Kayla
"Aku nggak sakit kok yang. Kamu jangan khawatir gitu. Aku semalam nggak bisa tidur"
Kayla yang mendengar itu pun merasa lega. Sungguh dia khawatir saat Bima bilang bahwa dia tadi ke UKS. Dan untungnya Bima tidak apa-apa.
Dan itu semua tidak luput dari penglihatan Amira dan juga Dicky. Amira senang melihat Kayla yang sekarang lebih banyak berubah dari pada biasanya.
"Ekhem " Dicky pura-pura batuk. Dan itu membuat Kayla dan juga Bima mengalihkan perhatiannya pada Dicky dan Amira
Amira hanya menanggapi dengan tersenyum saja Kayla.
"Kayla gue duluan ya. Yuk Dic kita ke kelas "ajak Amira pada Dicky
"Yuk beb"
"Yang suapin " kata Bima tiba-tiba
"Hah? Nggak ih. Kamu makan aja sendiri" Malulah. Kayla nggak mau jadi pusat perhatian orang-orang di kantin ini. Ini aja sudah banyak yang liatin. Apalagi kalau iya dirinya sampai menyuapi Bima saat ini.
Cieee Kayla yang khawatir sama Bima
Cieee Bima yang di khawatirkan oleh Kayla
Ok maaf aku yang mulai lebay ya teman-teman😁😁
Hari ini aku sudah update lagi loh. Kalian jangan lupa beri vote dsn komen nya ya teman-teman😉😉
Kalau teman-teman suka dengan ceritanya aku jangan lupa juga follow akun aku ya😉😘
Dan aku tidak akan bosan untuk meminta suport dari teman-teman semua untuk cerita pertama aku ini🙃☺
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHENDRA
General FictionDiam diam tidak mengenalnya? Ya, itu yang aku lakukan selama 2 tahun ini Suka? Cinta? Sayang? Ya, aku melakukan dalam diam. Semua rasa yang ini aku simpan baik baik, aku bungkus serapi mungkin