M:05

274 17 1
                                    

Happy reading all..

Semoga suka.

Ayna yang baru saja menyelesaikan acara memasak nya langsung bergegas ke kamar untuk mengajak suaminya itu makan malam.

Wanita itu pun langsung disuguhi wajah serius suaminya yang sedang menghadap layar laptot hitamnya, begitu dia membuka pintu kamar.

Suaminya itu memang tengah sibuk mengurus pekerjaan kantor yang beberapa hari ini sedang sangat menumpuk. Ayna mendekati suaminya yang duduk di sofa.

"Kak makan dulu yuk," Ajak ayna yang sudah duduk di samping arthan.

"Bentar ya sayang," balas arthan tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.

"Bentar nya kapan? Nanti keburu perut kamu sakit loh kak,"

"Tanggung sayang. Ada beberapa dokumen yang harus kakak cek," Arthan masih fokus dengan laptop di depannya. Bahkan wajah pria itu juga semakin terlihat serius.

Ayna hanya bisa menghela nafas pelan. Jika sudah menyangkut pekerjaan. Arthan memang akan Bertansformasi menjadi pria yang gila kerja.

"Tinggalin kerjaan dulu atau aku tinggal tidur." Aancam yang sudah jengang dengan sikap arthan.

Arthan pun memandang ayna yang ada disamping nya.

"Loh kok gitu sih sayang. Ini tanggung loh,"

"Terserah,"

Ayna pun berdiri dan hendak pergi. Namun pergelangan tangannya langsung dicekal arthan.

"Ok aku tinggalin kerjaan. Bentar aku matiin laptop dulu," Arthan akhirnya mengalah.

"Gitu dong," Ayna pun tersenyum manis mendengar nya.

Sedangkan arthan menggeleng dan memilih menggandeng ayna keluar kamar untuk menuju meja makan.

Sesampai nya di meja makan ayna langsung menjalankan perannya sebagai istri untuk melayani suaminya, yaitu mengambil makanan untuk arthan.

Setelah itu meraka pun makan malam bersama dengan tenang.

"Kak art lanjutin kerjaan dulu ya," Ujar arthan bangkit dari duduknya begitu menyelesaikan makan malam nya.

Ayna mengangguk tak lagi menahan arthan.

"Iya udah sana. Nanti ayna bikinin susu anget,"

Arthan mengangguk lalu mencium kening ayna sebelum dirinya pergi ke kamar.

"Manis banget sih kamu kak." Gumam ayna setelah arthan meninggalkan meja makan.

Wanita itu tersenyum menatap punggung arthan yang sudah menghilang.

Setelah nya ia pun sibuk mencuci piring dan membereskan meja makan. Kemudian membuatkan segelas susu putih kesukaan arthan dan membawakannya ke kamar.

"Ini kak susunya," Ayna yang sudah tiba di kamar pun langsung meletakan susu di meja yang ada.

Arthan mengangguk sekilas pada ayna.

Ayna mendudukkan tubuh nya di samping arthan yang mulai sibuk kembali dengan laptop dan beberapa dokumen yang tergeletak di atas meja. Setelah sejenak meminum susu yang telah ia bawa.

"Ayna temenin ya,"

Arthan tersenyum ke arah ayna dan mengelus lembut rambut ayna.

"Iya. Tapi kalau kamu ngantuk, kamu boleh tidur duluan." Ujar arthan.

Ayna hanya mengangguk.

Arthan pun melanjutkan mengecek beberapa dokumen dan email yang masuk.

Jam 22:30

Our DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang