twèè

216 26 6
                                    

Aksel, Revan, Aldric, Elvano, dan Furqon turun dari mobil, membantu memindahkan barang-barang tujuh gadis itu

"maaf ya ngerepotin" kata Angel yang sudah berdiri di samping Aksel "santai aja" balas Aksel sambil mengangkat sebuah travel bag warna biru yang ada sticker bertulisan 'в૯૯' disana

"gue aja yang angkat barang gue" tangan Bee menarik travel bag nya dari tangan Aksel

Aksel membiarkan Bee mengangkat travel bag nya sendiri sampai

BUGH!!

Travel bag itu terhempas jatuh ke jalan, buru-buru Bee melihat keadaan barang nya itu "yah retak" ucap Bee dengan suara seperti menahan tangis

"gue aja yang angkat, lo nya ngga mau, liat kan? sekarang jadi retak" bukan nya membantu Bee atau menenang kan Bee. Aksel malah menyalahkan gadis itu dan semakin membuat hati Bee mencelos.

"diem, bisa nggak?" balas Bee berdiri dari jongkok nya, Aksel melipat tangan nya di dada "oke, gue diam" cetus Aksel lalu pergi meninggalkan Bee yang masih meratapi travel bag nya yang sakaratul maut.

Aksel kembali ke sifat awal nya.Cuek.

"sorry ya" Bee menoleh ke samping mendapati seseorang di samping nya yang juga tengah berjongkok sama seperti posisi nya sekarang

"Aksel tuh emang mulut nya pedes, pernah sekali gue doain bibir nya tubir saking pedes nya" Bee masih menatap seseorang di samping nya

"lo nggak tau nama gue?" tanya nya, Bee menggeleng

"gue Revan, lo?"

"gue Bee"

"lebah dong" ejek Revan, membuat Bee  semakin keki "lagi nggak mood bercanda" ketus Bee, kali ini Revan tersenyum tipis.

"siapa yang bercanda? gue serius kok dari tadi" Revan menatap Bee dari samping, melihat wajah cemberut Bee adalah hal yang menarik "bodo bodo bodo"

"lagian ya, gue pernah denger kalo cewek yang suka cemberut kecantikan nya bakal hilang 0,01% perdetik, nah coba lo bayangin kalo lo cemberut satu jam kecantikan lo akan hilang sebanyak--"

"gue nggak pernah ngerasa cantik" ucap Bee memotong penjelasan Revan tentang 'teori tentang hilang nya kecantikan' yang entah dari mana ia dapat kan teori ngaco itu.

Revan tersenyum "kalo lo nggak cantik, berarti lo ganteng ?" Bee memutar bola mata jengah, kenapa cowok yang sayang nya tampan ini cerewet sekali?

"WOII KALIAN MAU BERDIRI DI SITU TERUS?!" teriak Aksel yang sudah bersiap-siap masuk mobil, Revan dan Bee serempak menoleh kearah Aksel yang bersiap membuka pintu mobil.

"santai Sel" balas Revan "duluan gih ke mobil, gue mastiin barang-barang kalian dulu" kata Revan, Bee menurut masuk ke mobil.

Bee membuka pintu bagian belakang tapi tangan nya di cekal "lo duduk di depan" Bee menyerngit heran "nggak mau"

"harus mau!"

"gue nggak mau Kayen" tegas Bee, Kayen berdecak kesal "turutin aja, nggak usah kayak bocah,nggak malu sama umur?" ketus Kayen savage seperti biasa

Bee tidak mau melawan lagi.













"anjir lama banget mereka" cerocos Vanya sudah bosan menunggu kedatangan tujuh teman nya yang lain

"si Cessa nih pake acara ninggalin mereka segala" celetuk Velia "eh ngaca buriq, lo juga ninggalin kali" Cessa bersandar ke mobil

SOULMATE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang