fievè

117 19 6
                                    

"bu, doain Bee ya bu, biar bisa sukses kayak ayah, sama bisa cantik kayak ibu" sekira nya itulah kata-kata Bee kepada Emma, setiap ia akan pulang ke asrama dan mulai sekolah

Berharap kata-kata manis itu akan di panjat kan oleh ibu nya dalam setiap doa sang ibu.

"iya sayang, hati-hati ya" Emma mengecup puncak kepala sang putri sebagai tanda perpisahan

"Aron baik baik ya nyetir nya, ntar kalo di culik, kasian yang nyulik nya dapat nya barang palsu" ucap Emma di sambut derai tawa Aron sedangkan Bee hanya mendengus

Setelah pamit-pamitan akhir nya Bee berangkat di antar oleh abang tercinta nya. Arone kusuma oktafian.

"bang, gue hidupin lagu ayang mendes ya" kata Bee niat nya meminta izin baik-baik "kaga-kaga gue mau denger lagu siti badriah" Bee memutar bola mata malas. dasar bucin sibad.

"lo tuh aneh tau nggak bang"

"aneh apaan?"

"lo ngaku nge fans sama siti badriah, tapi ringtone handphone lo malah lagu lucinta luna, how so strange" ujar Bee mengeluarkan pendapat nya

Aron yang di kritik hanya diam, dan tidak menggubris satupun ucapan sang adik. terlalu mager berbicara.

"dek" panggil Aron

"hmm"

"manggil doang"

Bee tak membalas lagi, malas beradu argumen dengan upil semut sejenis Aron.












setelah satu jam di berjalan menuju new area boarding school, akhir nya kakak beradik itu sampai

"BEE!!!" Bee menoleh kebelakang disana ada Airin yang sedang tersenyum ke arah nya

"oik" balas Bee "sama siapa kesini?" tanya Airin basa-basi padahal dia juga sudah tahu kalau yang mengantar Bee itu abang ke dua Bee yang super kece.

"sama bang Aron ya?" Bee mengangguk "dek udah kan?" Aron yang baru dari jok belakang datang

"udah kok, lo bisa pulang sekarang hus hus sana"

"ya udah gue pulang nih, hati-hati sekolah nya jangan bandel, inget ayah ibu mati-matian nyari uang buat lo sekolah"

sekiranya itu adalah kata-kata sakti Aron setiap melepas sang adik sekolah, dari Bee kelas 6 SD sampai Bee SMA kata-kata itu lah yang diberikan Aron pada adik tercantik nya.

"iya" balas Bee malas mendengar Aron selalu menjiplak kata-kata itu dari dulu "sana pergi"

"ya udah gue pamit ya" kata Aron sambil mengacak-acak puncak kepala Bee dengan gemas

gadis pemilik marga 'kusuma' itu menatap mobil sang kakak yang telah habis ditelan kecepatan

"ai yok ke kamar" ajak Bee kepada Airin yang hanya diam













Suasana masjid an-nur. masjid yang didirikan oleh new area boarding school sendiri, selalu ramai jika sudah usai libur sekolah

karena, siswa-siswi asrama wajib shalat di masjid dan jika tidak siap-siap saja akan di hukum

seusai dzikir suasana masjid tiba-tiba diam saat seorang wanita berumur sekitar dua puluh satu tahun maju ke depan ditemani pembina asrama putri .

"siapa tu orang?" Bee berbisik rendah kepada gadis ber mukenah hitam disamping nya. Angel.

"ga tau, mak dapur baru kali" jawab Angel malas.

SOULMATE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang