sixie

112 25 18
                                    

"mau kemana kalian?"

seharusnya Bee, sedang bersenang-senang dengan ONYX

seharusnya sekarang mereka sedang meledek satu sama lain, sambil tertawa tapi keinginan memang tak  selalu sejalan dengan takdir.

nyata nya sekarang, Bee dengan wajah ditekuk sedang berdiri ditengah lapangan basket dengan terik matahari yang menghunus kulit.

mata David sang ketua osis New area boarding school, tak lepas dari empat siswi yang ia tangkap basah hampir memanjat pagar.

"kok lo gak bilang kalo David galak gitu?" bisik Andine menyenggol sedikit lengan Bee yang masih tertunduk

"kan tadi udah gue bilang, gue digetok pake sapu lidi saking sadisnya" balas Bee berbisik

"HEH DENGAR SAYA TIDAK?!"

Bee terdiam, mata gadis berambut dark chocolate itu melihat betapa sangar nya seorang David agilang elshani, Ia tidak akan mau cari masalah lagi. Tekadnya dalam hati.

"saya sudah capek mengurus masalah kalian, yang orang nya itu-itu juga" ucap David dengan suara menekan yang tajam.

Bee, Angel, Joyce dan Andine sudah menelan saliva. Takut.

"kamu Beverly! " bentak David membuat Bee sedikit terjingkat

"tahun ini, tahun kemaren kamu sama saja!" bentak David, sepertinya ketua osis new area boarding school ini memang sangat marah

"saya tau kamu pintar, pandai berbicara, guru banyak sayang sama kamu, tapi kalau kelakuan kamu seperti ini, kamu tidak akan di hargai orang Beverly"

Bee terdiam, tidak biasa nya dia hanya diam.

Entah kenapa Bee terdiam, apa itu tanda Beverly kusuma augusti merima ucapan David? Entahlah tapi apa yang diucapkan ketua osis itu memang ada benar nya.

Bee tidak bisa melawan

"saya tidak akan menghukum kalian" kata David dengan suara kembali tenang khas ketua osis. Senyum Joyce langsung terbit

"kalian akan saya serahkan kepada wakil saya, masalah ini tidak akan sampai ke tangan buk Risma kalau kalian semua, menurut dengan wakil saya"

Dan detik itu juga wajah Joyce kembali suram.

Bee sedikit bisa lega, karena masalah ini tidak akan sampai ke tangan buk Risma, guru BK super killer di new area boarding school.

Setidaknya guru-guru tidak tahu bagaimana kelakuan Bee di luar kelas

Angel, Andine dan Joyce sangat gelisah, badan ketiganya tidak berhenti menunjuk kan rasa cemas.

"eh yang lain pada kemana ya? kok kita doang yang kena hukum?" celetuk Angel baru menyadari bahwa mereka saja yang berdiri berpanas-panasan ditengah lapangan ini, dan jadi tontonan gratis seluruh siswa.

"Furqon, bawa mereka semua ke tengah lapangan, proses mereka semua!" Furqon yang sedari tadi hanya menatap dingin dua belas siswi yang ia tangkap basah saat mereka hampir lolos dari gerbang belakang sekolah, cowok berprawakan tinggi itu dengan cepat mengangguk mengikuti intruksi dari ketua osis new area boarding school itu.

SOULMATE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang