tenny

109 12 12
                                    

"kalo niat deketin, ya deketin jangan modal siul-siul doang"

"cowok gak sih lo pada?"

Aksel, Revan, Elvano, Aldric dan Gerry serempak menoleh mencari tau siapa yang berkata pedas barusan.

"wah mulut lo, nggak bisa lebih pedes lagi key?" tanya Elvano sarkas

"emang bener kan apa yang dibilang keyla?" sambung Bee, sambil bersedekap sombong, dengan wajah songong yang menantang

"ini manusiawi kali, lo nggak usah sok bener, lagian kita-kita juga bercanda" Aksel angkat bicara

Ha? Bercanda kata nya? sampai membuat adek kelas itu jatuh? memang tidak ada akhlak. pikir Bee

Perkataan Aksel benar-benar memancing kemarahan Bee, gadis bersurai chocolate dark itu, maju selangkah masih dengan tangan bersedekap di dada dan wajah songong

"otak lo taro dimana?, anak orang sampe jatuh gitu, lo bilang bercanda?"

"nggak ada akhlak" ketus Bee

"biasa nya, gue juga kayak gitu sama orang-orang"

"kenapa baru sekarang lo marah? pas kita udah kenal?" Aksel ber argumen

"udah mulai suka sama gue?" tanya Aksel santai, sambil menunduk mendekatkan wajah nya menatap Bee

"a-apaan sih lo! pede banget!" ketus Bee, menjauh kan jarak mereka, sedetik kemudian gadis itu, berbalik meninggalkan Aksel, dan teman-teman nya yang hampir meledak kan tawa mereka

"sok ganteng lo, sel" celetuk Revan, "lah, emang gue ganteng" balas Aksel, di sambut tawa lagi oleh mereka

"bicik lo semua" ucap Keyla, suasana kembali diam

"awas aja lo, sampe main-main sama salah satu dari kami" ancam Keyla, Aksel terkekeh pelan, mata se tajam elang nya, menatap Keyla, rahang tegas nya membuat suasana tegang menunggu ucapan yang akan cowok itu lontarkan

"gue nggak pernah main-main" ucap Aksel tegas.

"Sel, lo serius sama Bee?" tanya Revan berulang kali semenjak mereka meninggalkan kantin

Dan, Aksel tidak menjawab

"woi biduan, lo serius? jawab gue woi" sekarang, Revan mengekori Aksel yang sedang bersiap-siap mengganti pakaian untuk latihan basket

"Sel, kalo lo nggak jawab gue masuk nih, ganti baju bareng lo" ancam Revan, dan sukses membuat Aksel menyerah

"apa?" Aksel membuka mulut nya, Revan mendengus sebal "serius sama kata-kata lo sama keyla tadi?"

"kenapa lo bawel banget dari tadi?" Aksel membalik kan pertanyaan kepada Revan

"gue nanya doang nyet" kata Revan membela diri

"gue serius"

Dan jawaban Aksel, membuat Revan harus mundur untuk beberapa alasan

"sel,buruan udah di tungguin sama pak Adam" tiba-tiba Elvano datang sudah memakai jersey basket ke banggaan new area boarding school

Aksel dan Revan sama-sama  menoleh ke arah Elvano

"malah mojok lo berdua" celetukan Elvano, tidak di balas oleh siapa pun, dan sekarang Elvano sadar, dia ada disuana yang awkward

"ehem, Sel Van udah di tungguin pak Adam"

SOULMATE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang