zeven

141 27 9
                                    

Bee sudah bertekad pada dirinya bahwa ia tidak akan mencari masalah dengan yang nama nya David agilang elshani atau Furqon el-gara.

Dan yang terakhir Bee tidak mau ber urusan dengan Aksel wirandra putra berserta antek-antek nya.

"nyebelin banget najis" dumal Bee sambil memasuk kan baju kotornya ke ember, Ia niat ingin mencuci hari ini.

"kenapa lo Bee? kucel banget tu muka" tanya Airin yang baru datang, gadis berambut ikal itu langsung memasuk  baju ke ember untuk di cuci juga

"GUE KESEL RIN!!!!!" teriak Bee sebagai pelampiasan kejengkelan nya sejak tadi.

"kesel sama siapa?" Airin menanggapi dengan tenang, Bee berhenti dari aktivitas nya ia menatap Airin serius, Airin yang ditatap mengangkat kedua alis nya bingung

"gue kesel sama semua nyaaaaaa"

"tadi gue di teriakin sama bang David! terus dimarahin Furqon terus di lemparin sampah sama Aksel, kan hidup gue tu penuh dengan kezaliman Rin" ucap Bee menggebu-gebu, Airin memutar bola mata malas.

'sinetron parah nih kadal' batin Airin.

"yang salah siapa?"

Bee cemberut mendengar pertanyaan Airin "gue yang salah"

"tuh tau" kata Airin enteng, "tapi kan tetep aja---"

"tetep aja apa?, udah lah jangan kesel-kesel lagi, sabar" Bee kembali mengerucutkan bibir nya

"tadi banyak orang nggak di kamar mandi?" tanya Bee mengalih kan topik, malas kena ceramah terus.

"nggak juga sih, terakhir gue liat ada Velia nyuci sambil teriak-teriak" jawab Airin seadanya "lah kok teriak-teriak?"

"biasa tu bocah, shock liat warna baju nya luntur" Bee mengangguk maklum, Velia memang berasal dari keluarga serba berkecukupan sekaligus paling manja di antara mereka. Jadi semua hal berbau kegiatan rumah tangga sangat jauh dari diri Velia.

"lo udah selesai masukin baju nya?" tanya Airin, Bee mengangguk

kedua gadis itu membawa ember mereka dari kamar, menuju kamar mandi khusus tempat mencuci yang berada di lantai bawah.

"cucian lo banyak?" Bee menggeleng "palingan cuma lima pasang di tambah seprei"

"itu mah banyak pea" kata Airin gemas, Bee nyengir.

"lo banyak?" tanya Bee "gue ada---"

"AIRIN !!!! AIRIN!!!" langkah Bee dan Airin otomatis terhenti, mereka berdua menoleh kebelakang "kenapa Ngel?" Airin cemas, melihat Angel seperti habis di kejar maling.

"itu... anu..." kata Angel dengan nafas tersengal-sengal "anu...."

"ANU APA ?!!!" geram Airin

"tarik nafas dulu, hembus.... lepas.. huuuh haaah" ucap Bee membimbing Angel agar lebih tenang "lo kalau panik lebay banget ya" celetuk Bee.

Emang sehari-hari nya lebay.

"LUTHFI MAIN BADMINTON SEKARANG!!!" Angel berucap dengan semangat, seketika ember Airin jatuh

"SERIUS LO?!" Airin antusias, Angel mengangguk yakin

"Bee lo cuciin baju gue ya, minggu depan gue yang cuciin baju lo, gue janji"

Setelah mengucapkan itu Airin dan Angel segera berlari meninggalkan Bee yang masih mematung di lorong asrama putri lantai dua itu sendirian.

Bee melihat sekeliling.

Tinggal dirinya ditemani dua ember besar berisi baju.

"WOI MONKEY, SIALAN LO!" teriak Bee.

SOULMATE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang