Sekolah
" Sohyun!! " teriak seseorang dari belakangnya,dia pun berbalik.
" Yura? " tanya Sohyun setelah Yura sudah berdiri di depannya.
" Ada apa? " lanjutnya.
" Tunggu aku," ucapnya sambil mengatur nafas.
" Aku sudah bersamamu,ayo ke kelas." Sohyun mulai berjalan,Yura segera menyusulnya.
Keadaan kelas masih agak sepi,hanya beberapa yang membuat kelas itu berisik.Yang lain belum datang,mungkin karena masih pagi.
" Sohyun," panggil Yura setelah mereka duduk dikursi.
" Ya? " Sohyun menoleh.
" Aku ingin kamu main kerumahku kapan-kapan,udah lama juga kamu gak kerumah." Kata Yura panjang.
" Iya,tapi aku belum ada waktu." Jawab Sohyun ragu.
" Kamu sibuk? " tanya Yura sambil menaikkan satu alisnya.
" Enggak,maksudku ada yang harus aku urus."
" Ya udah,aku aja yang kerumah kamu." Sohyun membulatkan matanya.
" Kenapa? " tanya Yura,Sohyun langsung menggeleng.
" Sohyun,apa kau punya ponsel? " tanya Yura setelah beberapa saat diam.
" Iya,tapi aku bingung harus aku apakan." Kata Sohyun polos membuat Yura tertawa kecil.
" Aku minta nomor teleponmu," pintanya setelah tawanya reda.
Sohyun memberikan ponselnya pada Yura,Yura langsung mengutak-atik ponsel itu.Sohyun hanya memperhatikan,entah apa yang sedang Yura lakukan.Akhirnya Sohyun mengalihkan pandangananya,melirik meja Sohee.Dia sudah datang dan sedang duduk rapi sambil membaca buku.
" Hai Sohee " Sapa Sohyun ramah.
" Hai Sohyun," jawabnya lalu menutup buku yang dibacanya.
" Maaf,aku mengganggu ya? " tanya Sohyun merasa bersalah.
" Ah tidak,aku bosan membaca terus.Aku ingin berbicara dengan orang lain juga." Katanya sambil tersenyum.
" Baiklah,ngomong-ngomong buku apa yang kamu baca? " Sohyun mulai penasaran.
" Ini buku tentang sejarah,isinya lengkap.Lumayan dapat menambah ilmu,kamu mau baca? " memberikan buku yang lumayan tebal itu dengan cover khas buku sejarah.
" Ah tidak,aku jarang sekali membaca buku." Jawab Sohyun sambil tertawa kecil untuk mencairkan suasana.
" Sohee apa kamu punya ponsel? "
" Tentu,ada apa? " memasukkan buku tadi kedalam tasnya.
" Aku ingin minta nomor teleponmu,boleh? " tanya Sohyun ragu.
" Tentu boleh,ini." Memberikan ponselnya pada Sohyun,tapi Sohyun hanya menatap ponsel itu.Karena dia tidak tahu harus bagaimana.
" Terima kasih,tunggu ya." Kata Sohyun gugup,dijawab anggukkan Sohee.
Sohyun berbalik dan menemukan Yura masih mengutak-atik ponselnya.
" Yura " tak lama,Yura menoleh.
" Iya?Aku sudah memasukkan nomorku ke ponselmu.Dan aku sudah menyimpan nomormu." Memberikan kembali ponsel itu kembali.
" Aku minta tolong padamu,tolong masukkan nomor Sohee diponselku." Tersenyum malu pada Yura.
" Baiklah,mana nomornya." Sohyun langsung memberikan ponsel Sohee pada Yura.
Kelas sudah penuh dan sangat berisik,tapi tak dapat menganggu siswa yang lain.Asik pada kegiatan sendiri dan tidak peduli pada sekitar.
Kriiing...
Bel masuk berbunyi,kegiatan dikelas perlahan berhenti.Takut saat mereka berisik guru pelajaran masuk dan menghukun mereka.Tapi sudah cukup lama tidak ada tanda-tanda guru datang.Pintu kelas terbuka lebar,muncul seorang siswa.
" Ada pengumuman,semua siswa dipulangkan.Guru ada rapat." Teriak Jisoon selaku ketua kelas.
Setelah pengumuman itu selesai diumumkan,semua bersorak sorai senang.Mengambil tas dan berhamburan keluar dengan terburu-buru,seperti dipulangkannya siswa akan dibatalkan.
" Kalau tau gini tadi gak usah sekolah," ucap Yura kesal.
" Gapapa lah," ucap Sohyun menenangkan Yura.
" Kita pergi jalan-jalan yuk! " Ajak Yura semangat.
Dikelas tinggal 3 orang,Yura,Sohyun dan Sohee.Yang lain tak usah ditanya,mereka sudah pulang.Mereka bertiga sangat lamban,seperti tak ingin pergi.
" Boleh,Sohee ikut? " menoleh pada Sohee yang sedari tadi diam.
" Ayo! " Ajak Yura lagi.
" Ayo " jawab Sohee mantap.
" Mari!! " kata Yura semangat.
> — <
Mereka bertiga berjalan-jalan dengan senang,pergi dari satu tempat ke tempat yang lain.Meski hari sudah mulai siang,tapi tak terasa oleh mereka.
" Kita berhenti dulu sebentar,aku lelah dan mau minum." Kata Yura sambil memegang tenggorokannya.
" Kalo gitu aku beli minum dulu,kalian tunggu disini." Kata Sohee yang dijawab dengan anggukkan.
" Kamu haus gak Sohyun? " tanya Yura.
" Enggak,emang kenapa? " Sohyun kembali bertanya.Yura hanya menggeleng.
Sohee perlahan mendekat sambil membawa tiga botol air mineral ditangannya.Setelah sampai Yura langsung mengambil satu botol darinya.
" Makasih Sohee," meneguk air tadi dengan cepat,hingga tersisa setengahnya.
" Sama-sama,nih Sohyun." Memberikan botol air itu.
" Ah enggak,aku gak haus."
" Beneran? " tanya Sohee meyakinkan.
" Padahal hari ini panas loh,Sohyun." Kata Yura mencoba meyakinkan juga.
" Enggak usah,kalian minum aja." Jawab Sohyun yakin.
" Ya udah deh," kata Sohee,lalu memasukkan botol air itu kedalam tasnya.
" Yuk pulang,udah siang." Ajak Sohyun,mereka sudah cukup istirahat.
" Yuk " Jawab Sohee dan Yura serempak.
Sepanjang perjalanan mereka tak berhenti bicara,Sohee juga mulai banyak bicara.Mereka bertiga semakin dekat,dan kebersamaan hari itu tak akan pernah dilupakan Sohyun.Kenangan indah dengan temannya tak akan hilang dari ingatannya.
Bukk!!
" Maaf," menyadari orang yang Sohyun tabrak berhenti ditempatnya.
" Kau? " kata wanita itu pada Sohyun.Sohyun tersenyum melihatnya.
Kedua temannya hanya memperhatikan,dan berusaha bertanya pada Sohyun.
" Kamu kenal dia? " tanya Yura berbisik ditelinga Sohyun.
" Iya," jawab Sohyun biasa,tak berbisik.
" Hallo bibi," ucap Sohyun ramah,tapi diwajah wanita hanya raut kesal.
" Apa bibi sudah menerima surat dari saya? " tanya Sohyun ramah.
" Ya,apa yang kau inginkan hah?! " nada suaranya kesal dan marah.
" Kita terlalu cepat bertemu ya," tersenyum pada wanita itu.
" Bibi Kang Jiyoon. " Sohyun tersenyum,namun wanita itu tetap memasang raut kesal.
Maaf ceritanya semakin gak nyambung:(
Maafkan author
Maaf kalau banyak typo
Kalo suka jangan lupa vote and comment ya
Makasih😊~ 814 ~
#270419Mau curhat sedikit,author baru selesai UNBK nih😆semoga author lulus ya,aamiin..
Kalian juga yang lagi ujian atau udah,semoga lancar dan nilainya memuaskan.Aamiin..
Makasih mau membacanya😙
KAMU SEDANG MEMBACA
My business isn't finished
RandomDia kembali bangkit,meski dia sudah 'tak ada' di dunia 12 tahun lamanya.Dia hidup dengan tubuh yang tak nyata,terlihat.Namun tidak bisa dirasakan. " Urusanku belum selesai disini,jadi aku kembali untuk menyelesaikannya." Ucapnya saat dia kembali dat...