[3] Awal

30 14 3
                                    

Sohyun sudah siap awal sekali hari ini,dia buru-buru sarapan lalu pergi.Dia sekarang tak usah diantar atau pun dijemput,karena dia sudah tahu jalan pulang.Bibi Haesung mengerti,Sohyun juga punya rencana sepulang sekolah.

Sohyun tahu dia hasus naik bus lalu turun di halte sekolahnya.Masih ragu,tapi dia pasti bisa.Setelah beberapa menit perjalanan,dia sudah sampai di halte sekolahnya.Kemudian dia berjalan menuju sekolah.Terlihat seorang didepan gerbang sambil melambaikan tangannya,Sohyun mengabaikannya karena mungkinitu bukan padanya.

Saat semakin dekat barulah terlihat itu adalah Yura,dan dia melambaikan tangannya pada Sohyun.

" Hai Sohyun " sapa Yura ramah.

" Hai Yura,maaf aku kira bukan padaku " tersenyum malu pada Yura.

" Iya "

Sohyun melihat wajah Yura hari ini terlihat sangat senang.

" Sohyun,aku tau siapa dirimu." Katanya tiba-tiba sambil berjalan dilorong menuju kelas mereka.

" Siapa?" tanya Sohyun tersenyum.

" Kau sahabat kecilku dulu,aku baru ingat.Dulu kita sering bermain bersama sampai lupa untuk pulang." Katanya sambil tertawa kecil.

" Tapi,kemana kamu pergi waktu itu?Aku pikir kamu marah padaku,dan aku menunggumu.Lalu aku melihat nenekmu menangis,sejak itu aku tak melihatmu lagi ataupun nenekmu." Sohyun berhenti berjalan,begitu juga Yura.

" Kenapa? " tanyanya.

" Tidak apa-apa," kata Sohyun gugup.

Kemana nenek setelah aku pergi?batin Sohyun.

" Aku tak menyangka aku akan bertemu denganmu lagi setelah hampir 12 tahun,kemana saja kamu? " Sohyun mencoba mencari jawaban yang tepat.

" Aku hanya pergi sebentar," jawab Sohyun ragu.

" Kemana? "

Aku harus jawab apa?

" Ke suatu tempat yang sunyi,yang jarang orang datangi.Dan untuk pergi  kesana harus menghadapi resiko yang sangat besar." Kata Sohyun datar.Yura hanya mengernyitkan dahinya.

" Aku tidak mengerti maksudmu Sohyun," katanya polos sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.Sohyun tersenyum melihatnya.

" Sudahlah lupakan." Yura mengangguk cepat.

> — <

" Aku pulang duluan Yura! " kata Sohyun buru-buru melangkah jauh keluar kelas.

" Sohyun tunggu!! " teriak Yura karena Sohyun sudah semakin jauh.

Sohyun sudah berjalan jauh darinya,dia kembali memanggil Sohyun dengan keras,berharap temannya itu mendengarnya.

" Sohyun!!! " suara keras Yura membuat semua orang yang berada dilorong menoleh kearahnya.Yang dipanggil pun berhenti dan berbalik,kesempatan itu Yura gunakan,dia berlari secepat mungkin.

" Tunggu..hosh..aku..hosh.." kata Yura sambil mengatur nafasnya,berlari membuatnya kehabisan nafas.

" Kenapa kamu lari Yura? " Sohyun bertanya polos.Tanpa sadar mulutnya terbuka.

" Ngejar kamu..lagian..dipanggil gak..nyahut " Yura mengambil nafasnya dan membuangnya.

" Mau kemana sih buru-buru? " berjalan mengikuti Sohyun.

" Aku ada urusan." Ucap Sohyun datar.

" Kemana?" tanya Yura,Sohyun menoleh.

" Pergi ke rumah nenek," menatap Yura dengan tatapan kosong.

My business isn't finishedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang