Sohyun mendengarkan berulang-ulang rekaman itu,rekaman yang berisi pembicaraan Kang Jiyoon dan Bae Junghyuk.Tapi Sohyun tak mendengar apa yang ingin dia dengar.Dia ingin tahu dimana sebenarnya ia dikuburkan.
Tapi sepanjang rekaman hanya membicarakan hal biasa,tapi itu juga cukup membantu.Ada perkataan Bae Junghyuk yang hampir mengatakan tempat Sohyun dikubur,tapi pintarnya Kang Jiyoon membuat dia berhenti bicara.
Sohyun kesal dan menyimpan ponselnya dimeja belajar,kemudian pergi keluar kamar.Tapi sebelum Sohyun mencapai pintu,ponselnya berdering nyaring.Sebuah telepon masuk,Sohyun menghampirinya.Tertera sebuah nama dilayar ponselnya,Kang Jiyoon.Sohyun hanya menatap ponsel itu,tak berniat untuk mengangkat telepon darinya.Sampai ponsel itu tak berdering,Sohyun akhirnya keluar kamar menuju ruang makan.
> — <
" Anak ini!Kenapa dia tidak mengangkat teleponku?!" kata Kang Jiyoon geram.
Kang Jiyoon mendengus kesal,membanting ponselnya kesofa.Kemudian duduk disofa sambil menyenderkan punggungnya berusaha tenang.Dia kembali mengambil ponselnya,mencari sebuah nama.Kemudian menghubunginya kembali,tapi tetap tak diangkat olehnya.
Kang Jiyoon terus menghubungi Sohyun,dan Sohyun sendiri membiarkannya.
> — <
" Sohyun persiapkan perlengkapan sekolahmu sekarang,agar besok tak ada barang yang tertinggal." Pesan ibu angkatnya sebelum Sohyun pergi kekamar.
" Baik bi,"
" Aku pergi kekamar bi,paman.Selamat malam." Kata Sohyun dengan tersenyum diwajahnya.
" Selamat malam Sohyun," jawab mereka bersama.
Sohyun segera pergi kekamarnya setelah itu,membereskan peralatan sekolah untuk besok.Dia melihat ponselnya sebentar,banyak panggilan tak terjawab dari Kang Jiyoon.Sohyun menatapnya dan tersenyum,meletakkan kembali ponselnya.
Semua telah selesai,waktunya untuk tidur.Tapi ponselnya berbunyi,sebuah telepon dari orang yang sama.Kang Jiyoon tidak berhenti menghubungi Sohyun sebelum dia mengangkatnya.Akhirnya Sohyun mengangkat teleponnya,jika tidak itu bisa mengganggu bibi dan pamannya nanti.
Telepon tersambung,awalnya sunyi tapi kemudian terdengar suara.
" Akhirnya kau mengangkat teleponku," terdengar kesal dari suaranya.
" Ada apa bibi menelepon saya malam-malam?" tanya Sohyun tenang.
" Apa kau bilang?Kau sudah mempermainkanku!"
" Tapi aku merasa tak melakukannya."
" Apa yang kau rencanakan sebenarnya?Berusaha menjebak kami?" Katanya dengan nada meremehkan.
" Tidak," jawab Sohyun singkat.
" Aku hanya ingin mencari bukti,dan rekaman itu cukup membantu." Tak ada suara dari sebrang.
Kang Jiyoon kaget dengan yang dia dengar.
'Rekaman' katanya? Tanyanya dalam hati.
" Re-rekam-"
" Rekaman yang bisa memasukkanmu dan temanmu kedalam penjara." Kata Sohyun tetap tenang,tak merasa emosi sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My business isn't finished
RandomDia kembali bangkit,meski dia sudah 'tak ada' di dunia 12 tahun lamanya.Dia hidup dengan tubuh yang tak nyata,terlihat.Namun tidak bisa dirasakan. " Urusanku belum selesai disini,jadi aku kembali untuk menyelesaikannya." Ucapnya saat dia kembali dat...