My business isn't finished

[12] Rencana

Hari ini Sohyun,Yura dan Sohee akan menjalankan rencana yang mereka sudah buat.Rencana yang cukup sulit dan beresiko.Ya,mereka akan pergi kegedung yang sudah 12 tahun lamanya dibiarkan terbengkalai.

Bangunan itu sudah sangat tua,bahkan bangunan itu bisa roboh kapan saja.Jadi mereka harus berhati-hati,jika tidak mereka akan terluka.

Mereka perlahan berjalan memasuki gedung tersebut,menaiki tangga untuk menuju lantai atas.Mereka berjalan dengan sangat hati-hati,menghindari bagian gedung yang sudah mulai rusak.

" Dimana tempatnya Sohyun?Kita sudah cukup tinggi naik keatas." Terdengar didalam katanya rasa takut,sesekali Yura melihat kebawah tangga.

" Sebentar lagi kita sampai," jawab Sohyun mencoba menenangkan temannya itu.

Sampailah mereka didepan sebuah pintu yang sudah rusak,terdapat garis polisi yang sudah lama disana.Tak salah lagi,itulah tempatnya.Sohyun menyingkirkan garis polisi yang masih menempel dan kemudian perlahan membuka pintu itu.Sulit untuk membukanya,mungkin karena sudah lama.

Yura dan Sohee mengikuti Sohyun yang masuk kedalam,melihat sekeliling ruangan yang sangat kotor.Sohyun masih mematung ditempatnya,memandang lurus kearah depan.Disitu dulu dia disekap lalu kemudian dibunuh,dulu dia tak tahu apa-apa.Dia juga tak tahu kenapa dia dibunuh,apa penyebabnya?

" Hey lihat!" Teriak Yura sambil menunjuk lantai.

" Ini.."

" Bekas darah!" kata Sohee membulatkan matanya.

" Disitu jasadku setelah dibunuh," spontan Yura dan Sohee melihat kearah Sohyun.

Mereka kemudian berdiri dan kembali fokus pada tujuan mereka,menemukan cctv.Tak butuh waktu lama cctv itu sudah mereka temukan,berada dipojok kanan atas dari arah pintu.

" Ayo kita cek apa itu masih berfungsi atau tidak," kata Yura setelah mereka menemukan cctvnya.

" Kita coba kekantornya," Sohee berlari kecil keluar ruangan.

" Tapi kamu tahu dimana kantornya?" Pertanyaan Yura membuatnya berhenti.

" Benar juga,"

" Ayo kita cari,mungkin ada dilantai 1" Ajak Sohyun berjalan mendahului Sohee.

Mereka berdua mengikuti Sohyun dari belakang,menuruni tangga menuju lantai 1.Tak sulit menemukan kantornya,tempatnya terlihat jika memasuki gedung itu.Tepatnya dibawah tangga,dan terdapat tulisan dipintunya.

" Ayo masuk," Kata Sohyun setelah pintu terbuka.

Ruangan itu sama seperti ruangan sebelumnya,sangat kotor dan berantakan.Tapi perlengkapan dan peralatan masih utuh ada disana.Sohee mulai mengutak atik komputer disana,tapi tidak menyala sama sekali.

" Ini pasti sudah rusak," kata Sohee tanpa berhenti mencoba.

" Coba sambungkan kealiran listrik." Usul Yura karena melihat temannya itu tak berhasil.

" Aliran listrik disini pasti sudah diputus,jadi percuma kita menyambungkannya." Kata Sohee membuat Yura diam,dan kembali berpikir.

Sohyun hanya diam,dia tidak tahu harus bagaimana.Membantu juga tidak bisa,dia tidak mengerti.

" Tapi pasti semua rekaman disini masuk kedalam memori card kan?" Tanya Sohee sambil melihat ke kedua temannya itu.

Yura yang tadinya sedang berpikir merasa dapat pencerahan dari perkataan Sohee.

" Benar," Yura berjalan memeriksa tempat biasanya memori card disimpan disebuah komputer.

Wajahnya kembali berubah bingung,benda yang dicarinya tidak ada ditempatnya.