Happy reading....
Jam 08.00AM
Akhirnya gadis itu merasa lega karena sudah sampai disekolah barunya dan tidak mendengar suara pertengkaran orang tuanya lagi. Ia baru pindah kemarin lusa karena papanya punya pekerjaan dan urusan disini. Sekolah baru, suasana baru, dan lingkungan baru. Ia juga berharap keluarga nya juga memulai kehidupan yang baru juga. Namun tidak karena keluarganku tidak akan pernah bisa akur satu sama lain semenjak 5 tahun yang lalu, karena sebuah masalah yang aku tidak ketahui.
Ia turun dari mobil dan menghirup udara dan menghembuskan nya. Udara yang segar ucapku dalam hati. Ia menelusuri setiap koridor yang dilewati dan sedang mencari kelasnya. Namun saat ia sedang berjalan dan menikmati perjalan kemudian.
Bruk...
Ada orang yang menabrak nya. Mencoba melihat sekeliling karena pengelihatan nya sedikit buram akibat tabrak yang terjadi barusan.
"Maaf aku tidak sengaja." ucap seraya cowok asing yang menabrak nya tadi.
"Jalan itu yang bener pake mata dong! Jangan pake dengkul." ujarku berdercik kesal sambil berusaha berdiri sendiri.
Gue sedikit terkekeh dengan perkataan cewek itu. Terlihat jelas diwajahnya merasa kesal.
"Sini aku bantu berdiri." ujar ku pada cewek itu sambil mengulurkan tangan. Gue yang mendengar itu langsung menjawab.
"Gk usah, gue gk perlu." ujarku sambil melihat kearah cowok asing itu dengan tatapan datar. Setelah aku berdiri sendiri, "minggir... minggir..." sambung ku.
Mendengar ucapan cewek itu. Aku terkekeh sekali lagi namun dengan senyuman sinis.
"Ih cantik cantik kok galak banget awas gk laku lo." ucap ku ke cewek itu Sambil tersenyum geli.
"Bodo amat." jawab cewek itu sambil berjalan pergi meninggal kan ku.
'Hmm, cewek yang menarik kita pasti bakal ketemu lagi' gumam ku dalam hati sambil melihat cewek itu pergi menjauh. Sebenarnya aku sedikit terpesona melihat nya dengan pakaian kaos polos putih yang di doubeli dengan hem kotak kotak hitam abu abu dan celana jens pendek yang hanya sampai pahanya saja. Dengan rambut yang digerai membuat nya terlihat cantik. Namun terkesan tomboy karena ia memakai anting dan kalung berbentuk bintang berwarna hitam putih dan jam digital hitam putih yang ia kenakan ditangan kirinya disertai sepatu kets hitam putih. Dari warna pakaian dan keseluruhnya ia terlihat menyukai warna hitam dan putih. Kan seharusnya kalo cewek lebih suka warna cerah namun tidak dengan cewek itu yang terlihat suka warna lebih gelap. 'Sepertinya dia murid baru pantas saja tidak memakai seragam.'
*****
Gila! Bener bener gila. Barusan masuk udah ketemu cowok sialan decik ku dalam hati sambil berjalan terus mencari kelas yang tak kunjung ketemu.
Aku berjalan disetiap koridor. Yang disana ada guru mengajar disetiap kelas. Mungkin aku terlambat gara gara tertabrak cowok itu padahal aku kan sampai ke sini jam 08.00 seharusnya pelajaran dimulai 08.20. Tanpa berpikir panjang aku tidak mempedulikan walaupun terlambat sekalipun. Nah ini dia kelasku, kelas dengan jurusan IPA 3 kelas 3.
Disana aku menatap seorang bu guru yang menerangkan dipapan tulis. Mungkin bu guru itu merasa akan kehadiran ku kemudian menoleh kearah ku. "Kou sudah datang. Ayo masuk dan perkenalkan dirimu didepan teman teman mu. Bukan kah kou murid baru itu?" Ujar bu guru itu kepada ku sambil tersenyum. Mendengar pertanyaan guru itu aku hanya menjawab, "hmm." dengan singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love?
Teen FictionBagaimana jika Playboy bertemu si dingin es? Apakah ia bisa merubah es menjadi matahari yang selalu memberikan kehangatan? Apakah ia bisa melakukan semua itu? Semua hal membutuhkan proses. Seperti merubah mu dari es menjadi matahari. Tapi aku tidak...