Happy reading...
Menuju ke rumah Jian yang sedang mereka tuju. Jian menikmati setiap pemandangan sekitar yang mereka lewati. Tak bisa dipungkiri Jian begitu senang dan menikmati pemandangan alam bebas karna ia selalu kemana mana dengan mobil jadi jarang jarang ia seperti ini. Akhirnya mereka sampai didepan rumah Jian. Terlihat besar megah dan mewah. Jian pun turun dari motor itu dan tersenyum kecil ke Leo."Mmm trima kasih."
"Masama."
"Ya udah aku masuk dulu."
"Hmm."
Saat melangkahkan satu kaki saja Kemudian.
Prang...
Seperti ada yang pecah dalam rumah itu.
"Kou lihat apa yang kou lalukan!" bentak seorang laki laki yang tak lain adalah papanya.
"Kou menyalahkan ku lagi kou harus sadar kou yang salah disini!" bentak seorang wanita yang tak kalah keras yaitu suara mamanya sendiri.
Terdengar pentengkaraan orang tuanya lagi dan lagi. Seketika Jian berjalan mundur. Leo terkejut dengan yang terjadi barusan. Jian yang berjalan mundur sampai menabrak motor Leo dan terkejut. Leo bisa melihat dari raut muka Jian yang terlihat sendu dan berkaca kaca.
"Hmm kita pergi?" tanya Leo pada Jian yang sendu.
Jian hanya mengganggukkan kepala dan kemudian naik kemotor Leo dan segera pergi dari rumah Jian itu. Leo merasa bingung dengan yang terjadi barusan tapi Leo tidak ingin bertanya pada jian yang akan membuatnya semakin sedih.
"Kita akan pergi kemana?" tanya Leo agar jian teralihkan dari sedih nya.
"Kemana saja. Terserah kou saja." jawab Jian. Akhirnya Leo mengendarai motor nya kearah yang berlawanan dari rumah Jian.
Jam 05.30PM
Berhentilah motor Leo disuatu tempat yang terlihat sepi.
"Ayo kita sudah sampai." seketika Leo membuyarkan lamunan Jian.
"Ah iya." jian pun turun dari motor.
Berjalan melewati tempat yang cukup sepi. Jian tidak pernah lihat tempat seperti ini. Setiap langkahnya terasa asing sedang kan Leo memegang erat tangan Jian dan berjalan.
"Dimana ini?" tanya Jian pada Leo yang ada didepannya.
"Ssstt kita akan sampai sebentar lagi." jawab Leo santai yang masih memegang erat tangan Jian.
"Kita sudah sampai." ujar Leo kemudian berhenti. Jian yang mendengar hal itu langsung melihat ke depan nya dan Waw....
Begitu indah sekali saat ia melihat bintang bintang di sana. Ternyata didepan mereka adalah jurang namun langitnya dipenuh i oleh bintang yang bersinar. Kemudian keduanya duduk di tepi jurang itu dan melihat pemandangan memukau itu.
"Bagaimana kou menyukainya." ucap Leo sambil menatap Jian dengan senyuman.
"Hmm suka. Terima kasih sekali lagi karna telah membawaku kesini." jawab Jian dan membalas senyuman Leo yang tak kalah manis.
Saat melihat Jian tersenyum padanya dengan tulus untuk pertama kalinya ia merasa senang.
"Sama sama. Asal kou sudah merasa lebih baik." ujar Leo.
Jian dan Leo kemudian berbaring di rumput yang halus dan memandang indahnya bintang diatas. Jian yang merasa lelah seketika menutup mata untuk sejenak. Leo yang melihat hal itu merasa senang.
Namun tak lama Jian menutup mata kemudian duduk dan memeluk kaki nya dan duar! Tangisan Jian tidak bisa dibendung lagi akhirnya Jian menitik kan cairan bening dari matanya yang membasahi pipinya. Leo terkejut dan langsung duduk disebelah Jian.
![](https://img.wattpad.com/cover/184910873-288-k388426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love?
Genç KurguBagaimana jika Playboy bertemu si dingin es? Apakah ia bisa merubah es menjadi matahari yang selalu memberikan kehangatan? Apakah ia bisa melakukan semua itu? Semua hal membutuhkan proses. Seperti merubah mu dari es menjadi matahari. Tapi aku tidak...