06.Pdkt

46 16 1
                                    

Happy reading...


Seperti biasa dimana pun ia berada selalu banyak sekali yang memperhatikan nya. Dengan itu ia selalu bangga berjalan dengan tampak cool nya itu padahal sebenarnya adalah salah satu cowok yang bisa dikatan playboy. Semua cewek yang menembaknya selalu ia terima betapa bodohnya ia menerima semua pernyataan cinta para ladys wkwk~. Ia berjalan menuju kelas IPA2 kelas 2 yaitu kelas Jian.

LeoPov.

Saat ia akan masuk ia hanya mencari satu orang yaitu Jian. Melihat kesana kemari dan menemukan satu orang yang menutupi muka nya dengan buku sedikit tebal. Pasti itu dia gumam Leo. Namun saat akan menuju ke bangku yang Jian tempati. Dihadang oleh seorang cewek yang ia ingat jelas bahwa ia adalah mantan pacarnya.

"Wah kak Leo kou mencariku kah. Kou pasti merindukanku ya kan?" ucap cewek itu dengan pedenya karna dikelas nya itu hanya ia yang pernah berpacaran dengan kak Leo.

"Siapa juga yang mencari mu Fasya. Aku kesini hanya ingin menemui dear ku." ucap nya pada Fasya. Nama cewek itu adalah Fasya.

"Hah!" Fasya sedikit terkejut dengan maksud nya Dear. Maksudnya dear itu kekasih barunya kah tapi siapa? Gumam Fasya dalam hati. Tanpa menghiraukan Fasya ia berjalan menuju Jian yang sedang tertidur.

Melihat nya yang tertidur sangat berbeda terlihat mengemaskan sekali gumamnya dalam hati.

"Hmm imut sekali." ujarnya sambil mencubit pipi Jian yang sedang tertidur. Jian merasa ada yang menganggunya seketika ia membuka matanya dan bom 'Leo' ia terkejut sekali melihat Leo ada di hadapannya.

"Apa yang lo lakukan disini!" bentak Jian dengan kesal dan terkejut.

"Apa yang ku lakukan disini? Ya tentu saja aku ingin menemui mu." jawab nya santai dengan tersenyum pada Jian.

"Apa lo sudah gila datang kesini!" ucap Jian dengan kesal.

"Ayo lah dear kou baru bangun jangan langsung marah marah dear." jawabnya lagi dengan santai seperti tidak takut dengan Jian.

"Dear dear dear. Makan tu dear!" jawab Jian dengan kesal sambil melemparnya dengan buku tebal yang tadi dibuat nya tidur. Leo sedikit terkekeh melihat Jian kesal dengan nya.

"Dear kou terlihat lebih cantik saat marah." ucapnya dengan jujur. Namun seketika Jian langsung menatap tajam pada Leo. Dan seketika itu juga leo langsung diam karna diberikan tatapan mematikan Jian.

"Leo ini yang kou pesan." yang ternyata Dion. Dalam seketika suasana hening telah usai.

"Hmm thanks." ucap Leo sambil mengambil 2 roti dan 2 minuman dingin.

"Ngapain masih disini. Sono pergi jangan ganggu." ujar Leo sambil menggerakkan tangan nya seperti mengusir.

"Siapa juga yang mau mengganggu kalian yang sedang bercinta haha." ucap Dion frontal. Yang membuat Jian terkejut dengan yang diucapkan Dion.

"Kami akan pergi setelah kou beri ongkos antarnya." ucap Dion dan Rizal kompak.

"Cih! Ongkos segala!" decik Leo sambil memberikan mereka uang yang katanya ongkos antar.

"Oke thanks bro, kami akan pergi." ucap mereka sambil pergi menjauh dari Leo dan Jian.

Kemudian Leo menatap Jian yang sedikit kebingungan. Seketika Jian langsung memanglingkan matanya ke arah lain ketika saat mata Leo bertemu dengan matanya.

My Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang