2. Whattt

228 61 25
                                    

"Rai!" Panggil Mishel pelan.

"Apaan." Jawab Raina singkat dengan mulut yang dipenuhi makanan sambil mengotakatik handphone nya.

"Ini! Raihan bagiin broadcast ke gue, lo ada juga?" Tanya Mishel kepada Raina pelan.

"Siaran doang? kirain apaan, gue ngga ada, kan ngga di add back Raihan." Jawab Raina tanpa mengalihkan matanya yang sedari tadi melihat kearah layar handphone nya.

"Iya sih cuman siaran, tapi lo tau ngga dia bagiin siaran apaan?" Lalu Mishel memberikan pertanyaan yang mustahil bisa dijawab Raina.

"Emang apa isi siarannya?" Tanya Raina seketika mengarahkan matanya sekilas kearah Mishel, lalu beralih lagi ke layar handphone nya.

"Kontak Alvaro." Jawab Mishel berbisik.

"Whattt!....Al-" belum selesai Raina bicara, Mishel pun langsung menutup mulut Raina dengan tangannya, karena dia bicaranya keras banget, kalo sampai kedengeran orangnya atau temennya kan bisa berabe.

"Hehe, Beneran itu kontaknya Alvaro?" Tanya Raina dengan memelankan nada bicaranya.

"Beneran, coba lo lihat nih profil whatsapp nya!" Mishel pun langsung memperlihatkan ke Raina foto profil whatsapp seseorang yang bernama Alvaro.

"Iyaa, Ini kan Alvaro." Tunjuk Raina kearah layar handphone Mishel sambil kepalanya berangguk-angguk. "Kan kemarin kemarin lo nyariin nomor wa Alvaro mulu, sekarangkan udah dapet nomornya, cepetan lo minta add sama Alvaro, nunggu apaan lagi, Dari pada lo buang-buang kuota buat ngestalk Alvaro lewat ig. Lebih baik lewat wa kan lebih irit." Usul Raina panjang lebar melanjutkan omongannya.

"Iya sih irit, tapi gue malu." Jawab Mishel ragu sambil berusaha menghabiskan makanan yang ia pesan barusan, lalu menatap kearah Raina yang sedang memakan makanannya, setelah itu kembali keposisi awalnya yaitu mengotakatik handphone nya.

"Ya elah, cuman minta add doang Mi, Kenapa harus malu." Sahut Raina dengan tawa kecilnya sambil menaikkan satu alisnya.

"Hemm, Kalo gue ngga di add back gimana, kalo gue diblok gimana? Alvaro kan sukannya temenan sama anak gaul." Gumam Mishel kecil tak percaya diri.

POV MISHEL

langsung gue melontarkan perkataan yang mungkin saja terjadi, karena Alvaro itu dilihat dari muka-mukanya kalo berteman suka pilih-pilih, dia maunya temenan sama anak gaul dan sementara gue ngga gaul samsek, karena gue emang ngga suka gaul-gaul gitu, toh ngga ada gunanya juga jadi gaul.

POV AUTHOR

"Iyaya, tapi coba aja dulu siapa tau lo di add back." Suruh Raina sambil berdiri dari tempat duduknya. "Ayo Mi! Kekelas, gue udah boring nih." Ajak Raina yang katanya udah boring.

"Kuy lah!" Mishel pun berdiri dari tempat duduknya, dan mereka pun langsung membayar makanan mereka barusan, setelah membayarnya mereka langsung pergi meninggalkan kantin yang mulai sepi.

Setelah mereka berjalan meninggalkan kantin, tidak terasa mereka sudah berada di koridor yang selalu dipenuhi oleh anak kelas XI Ips 3 dan XI Ips 4, karena Raina jalannya sangat cepat, Mishel pun tertinggal jauh dibelakang, tanpa sadar Mishel berteriak memanggil nama Raina, yang membuat setengah penghuni koridor menatap bingung kearahnya.

"Rai!" Raina pun langsung menghentikan langkahnya, dan setelah Raina berbalik ke arah Mishel, tiba-tiba ada seseorang yang menyahuti panggilan Mishel, namun itu bukan Raina.

"Kenapa? Lo panggil gue? Fans?" Tanya Raihan dengan gaya nya yang sok cool.

"Kayak nya dia naksir sama lo deh Rai!" Sahut temannya yang ada bersamanya, yaitu Aldo, lalu mereka tertawa kecil.

Raihan biasa dipanggil 'Rai' sebab itulah Raihan menyahuti panggilan Mishel.

Mishel pun berlari menghampiri Raina yang sejak tadi berhenti ditempat, dan menghiraukan sahutan dari Raihan dkk, saat Mishel berlari menghampiri Raina, Mishel mendengar ada yang berteriak kearahnya dan suara itu jelas sekali terdengar ditelinganya, namun Mishel hanya menghiraukan teriakan itu, lalu memilih untuk melanjutkan jalannya menuju kelas.

"Dasar cewek ngga jelas." Dia berteriak lalu tertawa kecil bersama teman-temannya, dia adalah Alvaro.

"Raina, lo cepat banget jalannya." Keluh Mishel ke Raina.

"Lo yang lemot, sampai sampai di godain kakak kelas, ada Alvaro lagi njirrr." Goda Raina sambil menyenggol-nyenggol Mishel yang baru saja sampai disebelahnya, dan mereka pun segera melanjutkan langkahnya untuk menuju kelas sambil bercerita tentang kejadian barusan.

"Ih, digodain apaan, lo denger ngga barusan gue dikatain cewek ngga jelas sama Alvaro." Sahut Mishel sambil menghentakan kaki nya kasar.

"Whattt! barusan yang ngatain lo itu Alvaro?" Tanya Raina sambil teriak tak percaya.

"Iyaa, sumpah gue malu banget." Jawab Mishel sambil menyapu mukanya kasar.

"Astagaa, Mi! gue kirain yang teriak barusan itu Raihan." Balas Raina.

"Biarin deh." Pasrahnya sambil memasuki kelasnya bersamaan dengan Raina.

Tidak lama setelah mereka memasuki kelas bel masuk pun berbunyi.

Setelah pelajaran selesai akhirnya waktu pulang pun tiba.

'teng..teng..teng..'

"Yeay...." Sorak seluruh murid yang berada dalam kelas, termasuk Mishel dan Raina.

Mishel pun segera berjalan keluar kelas untuk menuju lapangan parkir bersama dengan Raina.

-sesampainya dilapangan.

"Mi, gue duluan ya gue udah dijemput, dahh Mi!" Teriak Raina sambil melambaikan tangannya ke arah Mishel.

"Dah." Sahut Mishel sambil membalas lambaian tangan Raina, dan langsung menuju ke parkiran, untuk mengambil mobilnya lalu segera menuju pulang.

Hi guys gimana ceritanya??

Jangan lupa vomment ya. Gampang cuma tekan bintang yang ada dibawah👇🏻 gratis ko kaga bayar.

MISHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang