Bel pulang pun berbunyi.
'Teng..teng..teng..""Mi! gue duluan." Bicara Raina saat mereka baru saja sampai di parkiran sekolah.
"Sip." Balas Mishel.
"Kayak nya mau hujan nih." Bicara Mishel sendiri dan ia pun langsung bergegas memasuki mobilnya.
"Hujannya deras banget." Bicara Mishel sendiri yang berada didalam mobil.
Mishel pun terus mengendarai mobilnya menerobos derasnya hujan dengan kecepatan rata-rata.
Tiba-tiba Mishel melihat ada seseorang yang terjatuh dari motornya. Ia pun langsung menghentikan mobilnya didepan orang itu, Lalu membuka kaca jendela mobilnya.
👀
Saat Mishel memperhatikan orang itu ternyata dia adalah Alvaro, Langsung Mishel keluar dari mobilnya."Kenapa?" Tanya Mishel pada Alvaro.
"Jatuh." Bicaranya sambil menyapu-nyapu lutut nya kasar, Saat ia berpaling kebelakang.
"Lo! Ngapain lo disini." Bicaranya langsung menatap kearah Mishel sinis.
"Gue mau bantuin lo." Balas Mishel.
"Gue ngga perlu bantuan lo." Sahut Alvaro.
"Yaudah."
"Ngapain lo masih disini."
"Nungguin lo." Balas Mishel.
"Ngga perlu, Udah sana lo pergi!" Suruh Alvaro.
"Ngga."
"Ngga jelas lo." Bicaranya sambil menatap Mishel malas.
Hujan pun semakin deras. Hanya ada keheningan dan desiran hujan yang ada diantara mereka berdua.
"Haachim...." Bersin Mishel yang membuat keheningan memudar.
"Pulang lo sana! nanti lo sakit, ntar gue lagi yang disalahin." Bicara Alvaro ketus.
"Lo juga!" Balas Mishel.
"Kenapa gue?" Tanya Alvaro.
"Nanti lo sakit." Langsung Mishel menepuk mulutnya pelan.
"Emangnya kenapa kalo gue sakit, bukan lo juga kan yang repot." Balas Alvaro dengan suara datar.
"Yaudah, kalo lo ngga mau gue anter, gue juga nggak mau pulang." Bicara Mishel mengalihkan pembicaraan.
"Serah." Balas Alvaro singkat.
Kembali dalam keheningan.
"Hachimmm." Bersin Mishel yang kedua kalinya.
Tiba-tiba Alvaro langsung menarik tangan Mishel dan membawanya mendekat kemobil.
"Masuk!" Suruh Alvaro kepada Mishel untuk masuk kedalam mobilnya.
"Ngga." Balas Mishel singkat.
"Gue juga masuk." Balasnya sambil menatap Mishel datar.
"Bener?" Langsung Mishel menaikkan kedua alisnya.
"Masuk!!" Mishel pun langsung memasuki mobilnya.
Alvaro pun ikut memasuki mobil Mishel dengan muka yang sangat datar.
"Lo bisa bawa mobil ngga?" Tanya Mishel pada Alvaro yang membuatnya menatap Mishel bingung.
"Ya bisa lah, napa lo nanya gitu? Lo kira gue ngga bisa bawa mobil." Tanya Alvaro ngelunjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISHEL
Teen Fiction"Hai! nama ku Mishelia Alvera Jaunita. Aku anak X IPA 1 di SMA Harapan Bangsa, awalnya aku cuma melihatnya aneh. Namun, setelah ku perhatikan dan ternyata aku, suka? Bukan! bukan suka, lebih tepatnya kagum, Mengagumi. Dri rasa kagum itulah mulai tum...