"Mishel! bangun udah pagi." Teriak Gishel dari balik pintu."Iyaa Ma." Sahut Mishel malas.
"Rai! bangun udah pagi." Mishel pun Langsung membangunkan Raina.
"Aduuhh Mi! gue ngantuk banget." Sahut Raina dengan mata tertutup.
"Yaudah lo tidur aja, gue mau mandi dulu." Sahut Mishel sambil berjalan gontai menuju kamar mandi yang berada dikamarnya.
"Iyaa." Sahut Raina.
Setelah Mishel selesai mandi dan berpakaian, Mishel pun langsung kembali membangunkan Raina.
"Raii! udah jam 6.30, kuy! lah bangun."
"Iyaa." Sahut Raina.
"Sana lo mandi dulu, ntar lo pakai baju yang kemarin kita beli, punya lo kan lo taro dilemari gue."
"Oke-okee." Sahut Raina sambil berjalan menuju kamar mandi.
Setelah Raina selesai mandi dan berpakaian, mereka pun langsung menuju dapur untuk sarapan pagi.
"Nih, kalian sarapan dulu." Langsung Gishel memberikan dua piring nasi goreng untuk Mishel dan Raina.
"Makasih Ma!" Balas Mishel.
"Makasih Tan!" Diikuti oleh Raina.
"Iyaa." Sahut Gishel.
"Mi! gue mau makan cokelat."
"Iya, tuh ambil dikulkas, gue mau bikin susu dulu."
"Okee." Sahut Raina.
"Mi! nih cokelatnya, kita makannya dimana?" Tanya Raina sambil memperlihatkan cokelat yang berada ditangannya.
"Dikamar, lo duluan aja nanti gue nyusul." Sahut Mishel.
"Siap." Langsung Raina bergegas menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamar Mishel.
"Rai! nih." Sesampainya Mishel dikamarnya dia pun langsung memberikan secangkir susu ke Raina.
"Thanks."
"You're welcome." Sahut Mishel.
Dan mereka pun segera menuju kasur untuk memakan cokelat sekaligus meminum susu yang barusaja dibuat oleh Mishel.
"Mi! hp lo dari tadi bunyi tuh." Bicara Raina.
"Yang bener." Mishel pun langsung mengambil handphone nya.
"Iya." Sahut Raina.
"Ih, ada yang nge-dm gue Rai!" Bicara Mishel pada Raina setelah Mishel membuka handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISHEL
Teen Fiction"Hai! nama ku Mishelia Alvera Jaunita. Aku anak X IPA 1 di SMA Harapan Bangsa, awalnya aku cuma melihatnya aneh. Namun, setelah ku perhatikan dan ternyata aku, suka? Bukan! bukan suka, lebih tepatnya kagum, Mengagumi. Dri rasa kagum itulah mulai tum...