BAD

BAD Part16. Oh My

Siapa yang kemaren minta Soonhoon cung ngacung~~
Jarinya loh ya yg ngacung jan yg lain 🌚

Yang udah nunggu2 Soonhoon... met mnikmati deh ehe🌚🙈

Warning! ⚠⚠

21+++ NC SOONHOON

Ku Up NC gais sebelum besok awal puasa ya~ karna selama puasa nanti aku ga akan up krn part2 selanjutnya juga banyak NC nya jadi baru akan up lagi pas lebaran aja hehe

Dan walaupun non-muslim, tapi ku tetap menghormati kalian yang akan melaksanakan bulan suci untuk tidak up chapter selanjutnya di bulan ini, jadi bersabar yaa sampai di hari kemenangan nanti~ (*´﹀'*)

Dan yang pas lagi puasa trus tau2 kepencet chapter ini gimana kak?

Hayoo jangan alesan bilang nanggung udh kebuka loh ya, bacanya ntr aja kl udah lebaran ato ga klo udh ga tahan ya pas buka puasa aja oke?? jangan sampe puasa kalian batal kkkk

Karena udah ku peringatkan ya ini ada NC nya loh yaa!!!

Yang masih bandel mah nanggung dosa sendiri pkoknya (づ￣ ³￣)づ

Slamat menunaikan ibadah puasa mulai besok ya~~. Smoga lancar penuh n ga bolong2 puasa kalian sampai di hari kmenangan nanti~ jaga kesehatan dan jangan sampe sakit~~

Happy Reading~~

................

Ah satu lagi... Play this music when the NC part it's started and enjoy

💮💮💮💮
......................

"A-ahhh~ yahh pelanhh nghh~ pelan-pelan Umhh!"

Tebaklah, menurut kalian desahan siapakah ini?

Ingin tahu?

Yakin?

Baiklah... Mari kita cari jawabannya bersama-sama yorobun~

....................

💠💠💠💠
.....................

"Yak Lee Jihoon bangunlah, kita sudah sampai."

Jihoon pun terbangun ketika merasa pundaknya diguncang oleh seseorang.

Ya, Jihoon sebenarnya tak benar-benar tertidur awalnya, namun lama kelamaan ia pun jatuh tertidur.

Selain perjalanan yang ditempuh sedikit memakan waktu karena mereka terjebak macet, Jihoon pun sebenarnya juga cukup merasa canggung di sepanjang perjalanan bersama Tuan Hwang.

Bagaimana tidak?

Ini adalah kali pertamanya Jihoon berada satu mobil dan pergi berdua dengan bosnya, terlebih ia juga tak terlalu akrab dengan Tuan Hwang membuat dirinya susah untuk sekedar mencari topik pembicaraan, maka dari itu Jihoon memilih untuk diam saja.

Tuan Hwang pun tak mengucapkan apapun setelah Jihoon terbangun.

Ia langsung keluar dari mobil, berjalan menuju ke bagian bagasi mobil dan menurunkan barang-barang milik Jihoon dengan cepat.

Baru setelah Jihoon mengumpulkan kesadarannya, ia pun keluar dari dalam mobil dan melihat ke sekelilingnya.

Jihoon terbelalak, rasa kantuknya kini benar-benar sirna. Bagaimana tidak?