Pertama.

791 70 27
                                    


Story ketiga dari PcyBkhyn_04
.
Dont forget to votmen
.
(Percayalah bahwa typo adalah karya terindah.)

.
.

"Pergi kau dari sini!! Aku tak sudi mempunyai anak keterbelakangan mental seperti mu!! Seharusnya tempat mu bukan disini! Pergi!"

Kata kata itu yang ku ingat selalu. Tentang dimana aku diusir dari rumah karna kedua orang tua ku tau jika aku telah membunuh adik tiri ku.

Disinilah aku. Tidur diemperan toko, dengan beralaskan lantai dan diselimuti angin malam yang dingin.

Namaku Kim SoHyun. Perempuan 18 tahun. Aku baru mengetahui jika aku seseorang yang berbeda dengan orang orang lainnya.

Kenapa aku bisa disini? Karna aku telah membunuh adik tiri ku yang kurang ajarnya merebut pacar ku. Aku membunuhnya tepat pada area nadi nya dengan menggunakan pisau buah yang terletak di nakas dapur. Setelah kupastikan dia benar benar mati, aku mengulitinya hingga terpampang lah daging dengan darah segar mengalir seperti sungai. Ku ambil air keras dalam gudang dan menumpahkannya ke tubuh mayat itu. Kedua orang tua ku saat itu tak ada dirumah. Meraka saat itu pergi keluar kota untuk berbulan madu. Ini kesempatanku untuk menyiksanya. Menghabisinnya sampai dia benar benar mati mengenaskan. Saat aku menuanginya dengan air keras, aku melihat suatu pergerakan dari bibirnya.
Setelah kusiram dengan air keras, ku ikat mayatnya lalu ku gantung di ruang bawah tanah kamarku.

Untuk pertama kalinya aku membunuh seseorang. Ku ingin membalaskan dendamku pada ibu tiriku. Ibu kandungku mati ditangannya dengan tidak lazim.
.
.
.

Aku terduduk dari posisi tidurku karna merasakan getaran pada ponsel ku. Kulihat nama pemanggilnya adalah teman ku.

"Ada apa?"

"---"

"Kau dimana? Aku akan segera kesana."

"---"

"Baiklah."

Aku melangkahkan kaki meninggalkan emperan toko itu setalah memutus panggilanku.

Udara tersa dingin. Rintikan hujan membasahi kupluk jaket ku.

Sepuluh menit kemudian aku melihat temanku berdiri disebelah gang sempit.
Aku berlari tergesah gesah mendatangi gang sempit itu.

Sesampainya disana, aku melihat mayat seorang lelaki tergulai tak berdaya dibawah rintihan air hujan dan darah segarnya terus mengalir bercampur dengan air hujan.

"Mayat siapa kali ini?"

"Itu mayat pembunuh berantai yang akan membunuh ibu ku."

"Sebegitu sayangnya kau kepada ibu tiri mu? Cuih!"

"Aku tidak seperti mu, yang berniat membunuh ibu tiri mu."

"Sudalah. Mau diapakan?"

"Bagaimana kalau di cincang, lalu kita berikan sebagai sarapan anjing tetanggaku?" Ucapnya sambil menodongkan pisau buah kepada ku.

Lagi lagi yang kudapatkan adalah pisau buah. Yaa, memang benar setelah kulihat dari beberapa wibsite dan artikel, memang sebagian besar seorang psikopat menyiksa korbannya dengan menggunakan pisau buah agar korbannya tersiksa.

My Psychopath | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang