Maaf untuk salah pengetikan!
.Menatap tak percaya pada pria yang telah ia bunuh sesaat yang lalu. Tubuhnya lemas, pandangannya kosong masih menatap si korban.
"Bajingan"
Baekhyun, si pria yang terkulai tak berdaya. Mati di tangan sang kekasih, Sohyun.
_____
Dua tahun telah berlalu. Sohyun pindah dari tempat tinggal lamanya. Memboyong sang adik juga Mirae.
Malam itu, setelah mengatahui bahwa yang ia telah bunuh adalah Baekhyun, kekasihnya yang ternyata adalah rencana dari Baekhyun sendiri. Ia menemukan kotak kecil beludru yang isinya adalah sepasang cincin emas putih. Ya mau bagaimana, sudah terjadi. Sohyun menyesal, pasti.
Takdir kadang sebercanda itu ya. Daehyun, mantan kekasihnya sekarang menjadi tetangganya di tempat tinggalnya yang baru.
"Daehan kemana, Mirae?"
"Seperti biasa, mengunjungi tetangga sepesial mu itu."
Hening. Sudah biasa bila Daehan selalu menghabiskan waktunya di rumah Daehyun.
Sohyun juga selalu mengurung diri di kamar dan keluar untuk makan."Mau keluar bersama ku? Aku ingin pergi ke supermarket."
"Tidak, aku akan tidur."
_____
"Mirae Noona tidak ada di rumah? Kenapa rumah sangat gelap. Jika tahu begini aku akan bermalam di rumah Daehyun Hyung."
Tingginya yang lumayan itu mencoba meraih saklar lampu rumahnya. Daehan sangat bingung, kenapa rumahnya sangat gelap. Apa Mirae Noona tidak menghidupkan lampunya? Apa Sohyun Noona juga tidak takut hantu?
"Noona? Noona di rumah? Apa Noona dikamar?"
Daehan mencoba membuka kamar Noonanya. Biasanya akan dikunci, kenapa kali ini tidak.
"Bau amis. Apa Mirae Noona akan memasak ikan?"
Kamar Sohyun berhasil ia buka.
Bingung, satu kata yang menghantui Daehan saat ini.
"Kenapa Noona bermain ayunan di malam hari sih. Daehan panggil tidak dijawab. Akan ku adukan pada Daehyun Hyung!"
Daehan membawa langkah kecilnya menjauh dari kamar Sohyun. Ia berniat mengadukan Noonanya pada Hyung kesayangannya itu.
"DAEHYUN HYUNG!!"
Ia masuk tanpa mengetuk pintu. Seperti sudah tau kalau pintunya tidak akan dikunci.
"Daehyun Hyung, Sohyun Noona tidak menjawab panggilanku tapi malah bermain ayunan. Aku juga ingin bermain ayunannya, tapi apakah harus diayunkan dileher? Tidak diduduki."
"HAH!"
_____
Daehyun terkejut, sangat terkejut. Pemandangan yang sama sekali tidak ada indah-indahnya.
"Kepala itu punya siapa? Apakah kepala bisa dilepas dan dikenakan kembali?"
"Sohyun bunuh diri. Dan, kepala siapa itu? Oh tuhan!!!"
End.
HALOO! Kangen nggak sih? Hahaha, aku updatenya setaun sekali ceritanya.
Jadi, akun ini tuh pernah ilang dua kali, 6 bulan yang lalu kayanya.
Aku juga harus ujian akhir bulan ini. Dari pada kelamaan nggantungin kalian di book ini, mending aku percepat alurnya dan selesai hari ini juga. Gimana? Maaf buat typo ya, nggak ku baca lagi soalnya.Aku ucapin terima kasih banget buat kalian yang nunggu book ini. Emang ada yang nunggu??
Ini book pertama aku yang dibuat dengan asal-asalan dan pengetahuan yang cetek. Hahaha, maafin kalo rada sotoy. Thank you guys!!See you, ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath | END✔
FanficKetika anak remaja disibukkan dengan sekolah, pr yang menumpuk, percintaan remaja, dan lain sebagaiannya. Berbeda dengan masa remajaku yang kelam dan penuh dengan problematika dari orang orang yang haus akan harta di lingkup hidupku. Seolah membiar...