Keempat.

141 29 9
                                    


Story ketiga dari PcyBkhyn_04
.
Dont forget to votmen
.
(Percayalah bahwa typo adalah karya terindah.)

.
.


Cklkk!!

"Aku pulang."

Sohyun, pikiran gadis itu berkecamuk sedari tadi. Kalian pasti sudah tahu siapa yang ada dipikirannya sekarang.

"Sohyun, kemari, nak."

Sohyun terkejut, sepertinya ia lupa.

"Mati aku! Ayah dan jalang itu sudah pulang."

"A-ayah?"

Sohyun berkata lirih saat orang yang dipanggilnya 'Ayah' tadi mendekat dan menarik tangannya agar ikut bergabung bersama yang lainnya.

Kim Euna, wanita itu menatap tak suka pada suaminya yang dengan gampangnya memaafkan Sohyun.

Kang Mi Rae, perempuan itu juga menatap Sohyun dengan tak enak hati.

Kim Jong Woon, dengan senang hati menarik tangan putrinya dan tak mengindahkan pandangan dari istrinya serta bingung dengan pandangan yang diberikan oleh Mi Rae.

Kim Sohyun, ia sendiri binggung. Melihat reaksi ayahnya setelah beberapa minggu lalu berubah. Ibunya yang senantiasa memamerkan pandangan ketidak sukaannya. Maid barunya yang setia menyuguhkan mimik wajah tak enak hatinya.

"A-ada apa? Kenapa A-yah me-memanggil ku? A-aku akan per-gi dari sini."

Sohyun tiba tiba menjadi gagap. Ia bahkan tak berani menatap wajah sang ayah yang menunjukan senyum tulus kepada anak nya.

"Apa yang kau maksud, Sohyun?" Pria tua itu menarik dagu Sohyun untuk membuat anak itu mendongak menatapnya, "Kau tidak akan pergi, kau tetap disini bersama kami."

Napas Sohyun hampir tercengkal sebelum suara antara meja dan lantai keramik bergesekkan.

Suara itu disebabkan Euna. Jong Woon menatap Euna sebentar seperti mengisyaratkan 'Tolong mengertilah sebentar.'

"M-mana bisa, setelah apa yang ku lakukan d-dulu? A-aku-"

"Jika ayah tak menyayangimu, mungkin sekarang kau bertatap dengan jeruji besi, bukan dengan ayah!" Jung Woon meninggikan suaranya, "mungkin juga, saat malam itu kau sudah kubawa kekantor polisi. Bukan malah mengusirmu. Tolong maafkan ayah." Nada bicara pria itu mulai menurun. Dipeluknya Sohyun sekarang.

Sohyun merosot dalam pelukan ayahnya. Ia terduduk sembari memeluk kaki ayahnya. Menangis sejadi jadinya meluapkan rasa bersalahnya kepada sang ayah.

"Seharusnya Sohyun yang minta maaf..hikss.. Ayahh!! Semua salahku!! Hiks..hikss."

Sohyun menagis seperti ayahnya pertama tahu jika anaknya pembunuh.

"Sudalah, oke? Tak usah diperpanjang lagi. Ayah sudah memaafkanmu."

Pria itu juga ikut terduduk kembali memeluk anaknya lagi.

"Cih! Drama ayah dan anak."

Euna. melangkah pergi menuju kamarnya. Sepertinya ia enggan melihat pasangan ayah dan anak itu.

Mi Rae yang mendengar ucapan Euna pun menjadi binggung dengan kata yang diucapkan Euna. 'Apa keluarga ini hancur sehingga Sohyun dan tuan JongWoon saling meminta maaf? Dan kenapa nyonya Euna sepertinya enggan bertemu Sohyun?' Begitulah isi pikiran Mi Rae.

_

"Oppa?"

Seorang gadis kecil mengucak matanya yang masih mengantuk. Dilihatnya, jam dinding bulat itu menunjuk pukul tengah malam.
Ia merutuki dirinya sendiri kemarin tak ikut orang tua nya saja pindahan.
Kakak lelakinya pasti pulang larut lagi. Sebenarnya ia takut dirumah sendiri. Syukurlah ada anjing peliharaannya yang setia menemaninya dirumah.

My Psychopath | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang