Story ketiga dari PcyBkhyn_04
.
Dont forget to votmen
.
(Percayalah bahwa typo adalah karya terindah.).
."Sohyun. Bangunlah, ini sudah pagi. Sampai kapan kau akan tidur? Ayolah jangan malas malas."
Teriakan pria tua yang menggema dikamar putrinya. Sohyun sempat terusik dengan suara bising itu, tapi tak lama ia melanjutkan tidurnya kembali setelah menempatkan bantal di telinganya.
Pria itu tak kehabisan akal untuk membangun kan putrinya. Ia menyibak gorden yang menutupi jendela sehingga sinar matahari pagi menyentrong masuk kedalam kamar sang putri.
Kembali merasa terusik, Sohyun perlahan membuka mata akibat cahaya yang terlalu terang. Paras ayu Sohyun tersinar oleh cahaya. Poninya yang lucu berantakan, matanya sedikit menyipit, dan wajah bangun tidur yang membuatnya semakin cantik.
"Masih pagi, Ayah."
"Sudah bangunlah. Bantu ayah mengemasi barang."
"Hah, Memangnya Ayah ingin pergi kemana?" mata gadis itu belum terbuka sempurna, dahinya menyirit binggung, "dimana perempuan itu? Kenapa bukan dia saja yang membantu ayah?"
JongWoon tertawa kecil sembari merapikan tempat tidur putrinya.
"Panggil dia ibu, Sohyun. Ibumu sedang berkumpul dengan teman temannya. Bangunlah, ayo bantu ayah."
"Sepagi ini dia pergi? Cih, tidak mengurusi keluarga apa?"
Sohyun mendengus kesal sembari melihat punggung sang ayah yang mulai hilang.
Sohyun bangkit dan berjalan memasuki kamar mandi.
Setelahnya, Sohyun menyusul sang ayah. Membantunya untuk berkemas.
Entalah, Sohyun juga tak tahu berkemas untuk apa."Ayah akan pergi untuk 3 hari. Selama itu, jaga ibumu ya, perlakukan dia sebaik mungkin. Dia sedang mengandung."
"Iya, aku tahu. Jaga diri ayah juga."
"Baiklah, ayah pergi."
Sohyun hanya mengangguk. Melihat mobil sang ayah yang mulai berjalan, ia masuk kedalam rumah.
_
"Sudah, Baek. Mari kita pulang."
"Huh! Kau tahu Chan? Aku tidak pernah mengoyak tubuh korbanku lalu berakhir ku kebumi kan. Itu sia sia, tubuh mayat itu juga sudah koyak. Klau tidak berakhir ku buang ke jalanan, ya ku tenggelamkan ke sungai."
"Kau bilang sendiri, dirimu sudah berubah, Baek. Janji ini adalah korban terakhir."
"Hum, aku sudah janji akan hal itu."
"Baguslah, mari pulang dan bersihkan rumahmu. Pasti baunya sudah tidak enak. Darah itu juga pasti menempel di lantaimu."
"Chan? Bantu aku caranya meminta maaf kepada WangSoo."
"Iya, besok akan ku bantu. Hari ini tak ada kelas, Baek."
Chanyeol, Baekhyun, dan WangSoo memang mempertahankan persahabatan mereka sejak SHS. Tak jarang WangSoo mencomblangkan kedua temannya, Chanyeol dan Baekhyun. Meskipun ia sadar jika mereka tak akan menjalin hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath | END✔
FanfictionKetika anak remaja disibukkan dengan sekolah, pr yang menumpuk, percintaan remaja, dan lain sebagaiannya. Berbeda dengan masa remajaku yang kelam dan penuh dengan problematika dari orang orang yang haus akan harta di lingkup hidupku. Seolah membiar...