Enam.

110 24 5
                                    


Story ketiga dari PcyBkhyn_04
.
Dont forget to votmen
.
(Percayalah bahwa typo adalah karya terindah.)

.
.

"Mi Rae, apa kau punya persediaan ramen instan? Aku ingin sekali memakannya."

Mirae yang sebelumnya duduk manis dengan pisau yang digunakan untuk memotong sayur memberhentikan kegiatannya.

"Ada, mau saya buatkan?"

"Tidak, akan ku buat sendiri. Dan, kuminta jangan bersikap kaku padaku. Bersikaplah seperti pertama kali kau bertemu denganku. Aku suka dirimu yang seperti itu."

Ucap Sohyun. Gadis itu sekarang duduk disebelah MiRae dan mulai mencabuti tiap helai daun dari tangkainya.

"Mulai belajar menjadi maid, hm? Wah, kau benar benar anak yang baik. Buatkan aku sarapan. Pekerjaan mu cukup bagus tadi."

Euna datang membawa perkataan yang pedas untuk Sohyun. Wanita itu mengelus perutnya dan menatap Sohyun remeh.

Sohyun? Gadis itu hanya menuruti perkataan sang ibu tiri. Entah apa yang ada dipikirannya sekarang.

"Baik nyonya besar."

MiRae ditempat sempat terkejut. Sohyun dengan gampangnya menuruti perintah sang majikan, mengingat kejadian kemarin malam keduanya sempat bertengkar.

"Saya saja yang membuatkan sarapan anda, nyonya."

"Aku menyuruh dia, bukan kau!"

"Sudalah, MiRae. Biar aku saja yang membuatkannya."

"Wah wah, apa kau salah makan, ya? Kenapa kau jadi penurut begini? Hm, baguslah."

"Dasar wanita licik! Lihat saja nanti."
Batin Sohyun.

Selang beberapa menit, Sohyun datang dengan membawa semagkuk makanan. Euna tersenyum puas atas perlakuannya kepada Sohyun.

"Silahkan nyonya."

Kata Sohyun lembut. MiRae masih terngaga dengan perbuatan Sohyun.

"Sunguh sangat aneh." Batin MiRae

"Apa apaan kau! Kenapa ramen?! Kau tak lihat aku sedang mengandung? Ah, jangan jangan kau mau membunuh janinku?! Licik sekali kau bocah!"

Euna tersulut emosi. Dengan kasar ia membalikkan mangkuk hingga isi didalamnya tumpah tercecer. Melihat hal itu, MiRae segera beranjak hendak mengambil kain sebelum tangan Sohyun mencengkal pergerakannya.

"Maaf, saya akan membersihkannya. N-nyonya Euna," Euna menoleh tapi raut wajahnya masih sama, dan itu membuat MiRae ketakutan dan menundukkan wajahnya, "saya akan memasakkan anda makan siang."

Masih dengan tangan Sohyun yang mencengkram lengan MiRae. Gadis itu menarik lengan MiRae dengan kasar sehingga tubuh MiRae limbung dan terduduk kembali. Sohyun menyeringai kearah Sulli.

"Ohh,, sepertinya kau sudah tahu, otak licikmu bekerja dengan baik ya. Mengaku sajalah, anak yang kau kandung bukan anak dari ayahku kan?! Itu anak dari kekasihmu kan? Hasil percintaan dengan kekasihmu kan?!"

My Psychopath | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang