Hari ini di kos-kosan cuma ada Kiki, Malvin dan Reza. Yang lain hilang, tapi bohong. Kiki lagi sendirian di kamar, sedangkan Malvin sama Reza lagi mabar pabji di kamar Malvin, tepat di sebelah kamar Kiki.
Rezanya sih ga berisik. Malvin itu loh, kayak kucing kawin, teriak-teriak. "150 cok, belakang pohon! AAAAAA!! YANG DITEMBAK JANGAN AKU MAS! MUSUHNYA!! MUSUHNYA!!" Kasihan si Malvin kena peluru nyasar punya Reza.
"Maaf, kepalamu nantangin minta di headshoot."
"Kepalaku kenapa lagi!? Astaghfirullah aku selalu salah."
"Kamu memang cocok kalo jadi manusia yang serba salah kok, Vin."
"BAJING--"
Percayalah, semua perkataan tidak berguna itu terdengar sampai telinga Kiki yang lagi tiduran sambil main hp di kamarnya.
"Aku pake sempaknya siapa ya cok? Kok sempit gini rasanya." Tanya Malvin masih sambil mabar sama Reza.
"Lah ga tau, jangan-jangan punya ku?"
"Bukan lah Mas, kalo pake punya kamu bukannya kekecilan, kedodoran."
"Tapi aku penasaran, buka celana mu cok." Reza dengan bodohnya narik celana Malvin sampe sempaknya keliatan.
"MAS ITU MUSUHNYA HEH--"
Cklek..
"Ga usah berisik bi--" Sayangnya Kiki datang disaat yang tidak tepat. "KUI SEMPAK KU NYUK!!"
(Itu sempak ku nyet)"A-aku bisa jelaskan."
BLAM!
Pintu kamar Malvin dibanting sama Kiki. Jengkel dia, udah posisinya ambigu, sempak kesayangan dia dipake sama manusia modelan Malvin. Ga sudi.
Tok! tok! tok!
Pintu kamar Kiki yang dikunci, diketuk sama Malvin dan Reza. Yang di dalem udah terlanjur ngambek pake headphone volume keras, ga mau keluar kamar.
"Ada apa nih?" Haikal yang sepertinya baru pulang dari kampus nyamperin Malvin sama Reza yang lagi ngetuk-ngetuk pintu kamar Kiki.
"Kiki ngambek gara-gara Malvin pake sempaknya Kiki."
"Apaan, Mas juga tuh, bisa-bisanya celanaku ditarik ke bawah, padahal aku cuma pake celana kolor."
"Udah udah, beliin yang baru aja kenapa?" Usul Haikal.
"Oh iya ya."
"Oh iya ya ndas mu, duit e sopo cok?" -Reza emosi 2K19.
(Oh iya ya kepala mu, uang nya siapa cok?)"Uang nya Haikal lah."
"Mata mu, ga punya uang aku."
"Pelit."
"Astaghfirullah, sabar.."
"Minta ke Charles aja, dia kan anak sultan." Usul Reza.
"Oh iya! Charles! Tapi kan dia lagi main sama Januar."
"Terserah kalian, aku ngantuk mau tidur." Kata Haikal ninggalin Reza sama Malvin yang masih duduk di depan pintu kamar Kiki.
"Tidur teroos."
Setelah nungguin agak lama di kamar Malvin, akhirnya mereka mendengar suara Januar. Kalo ada Januar berarti ada Charles dong, kan perginya bareng. Tanpa basa basi Reza dan Malvin pun pergi ke sumber suara. Dan beruntungnya nemuin Charles di situ.
"CHARLES!!" Teriak Malvin ga santai masih sambil lari cuma pake sandal di kaki kiri doang.
"Apa mas?"
"Pinjem uang dong."
Plak!
Kepala Malvin dipukul gitu aja sama Reza. "Yo engga langsung to the point Vin, Vin.. basa-basi dulu gitu loh, goblok banget."
"Ya kepalaku jangan dipukul juga mas, sakit."
"Mau buat apa Mas?" Tanya Charles masih bingung.
"Kiki ngambek, sempaknya dipake Malvin."
"Pake punya ku aja Mas, banyak yang belum tak pake itu." Usul Januar.
"Ya kamu mbok liat badanmu sama badannya Kiki. Kiki mungil imut gitu, ga percaya aku kalo punyamu muat di Kiki." Jawab Reza.
"Aku lagi ga ada uang Mas, ada sih, tapi buat bayar kos sama kuliah." Kata Charles pake nada khas orang ga enak mau nolak.
"Yaudah, gapapa, maaf ngerepotin, dilanjutin sana jalannya."
Dengan begitu Charles sama Januar ngelanjutin jalannya ke tujuan masing-masing. Tinggal Malvin sama Reza yang ada di situ mikirin uang.
"Yang make kamu, aku juga ikut kena, kamu pembawa sial ya Vin."
"LOH?? Salah siapa buka-buka celana orang!?"
"Aku punya ide Vin!"
"Apa?"
Reza pun bisikin ide nya ke Malvin. Yang berakhir dengan disetujuinya ide itu oleh Malvin.
Kotak yang udah dibungkus rapi sama kertas kado ditaruh di depan pintu kamar Kiki sama Reza. Setelah itu pintu kamar Kiki diketuk dengan bar-bar oleh Malvin, lalu mereka berdua lari sembunyi ntah kemana.
Cklek..
Kiki yang buka pintu bingung. Ga ada orang tapi ada yang ngetuk. Baru aja dia mau nutup pintu, matanya ngeliat ada suatu kotak di depannya. Diambilah kotak itu.
Setelah nutup pintu, Kiki buka kotak tersebut. Ga ada ekspresi yang pasti dari wajah Kiki.
Kalian ga perlu tau apa yang terjadi selanjutnya karena yang terjadi selanjutnya adalah tindak kekerasan.
Setelah insiden tersebut Malvin sama Reza ga pernah dapet sarapan selama 1 minggu.
Oh iya, btw, isi kotak nya itu begini :
Tapi ada 3, warnanya kuning, merah sama biru.
Jadi kalian ga heran kan, kenapa sampe ada tindak kekerasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-kosan Nano-nano
FanfictionKost-kostan ajaib para makhluk yang ganteng cuma rada goblok. 'Hobi mu emang bikin baper gini yo mas? Owalah jancok.' - Satria Rizky Harun 2k19. Salah satu batin makhluk yang putus asa karena mas doi terlalu bikin baper. "Woalah jancok! Sempak e sop...