Kos-kosan Nano-nano

15. Warjo, Monyet, dan Kamu

Hari Minggu saat nya anak kost sunmori. Iya lah biar kayak anak gaul Jogjakarta. Anak kost Bu Yayuk masa ga gaul.

Jam 7 mereka udah siap di ruang tengah. Masih diskusi mau pergi kemana.

"Mau daerah mana? Kulon Progo, Kaliurang apa Gunungkidul?" Tanya Sena.

"Lha nek aku ngikut, aku kan jarang main." Jawab Kiki.

"Daerah Kulon Progo tempatnya apa?" Charles tanya buat referensi.

"Paling Kopi Ampirono, Geblek Pari sama air terjun gitu to?" Jawab Haikal yang kebetulan tau.

"Jangan ke air terjun atau pantai dulu, aku males basah-basahan soal e." Ini Reza.

"Yowes berarti ke Kaliurang wae to?" Ucap Januar.
(Ya udah berarti ke Kaliurang aja kan?)

"Hooh, nongkrong ning Warjo wae lah." Deal Malvin.
(Iya, nongkrong di Warjo aja lah)

"Warjo?"

"Halah, itu loh warung ijo, yang kayak warmindo gitu di atas e Tlogo Putri."

"Owalah oke deh."

"Jadi ne siapa sek bonceng aku?" Tanya Malvin.

"Ga ada."

"Bonceng tiga yo, aku mosok sendiri terus."

Ucapan Malvin cuma dianggap angin lalu doang sama anak kost, mereka langsung keluar dari ruang tengah. Sena, Kiki, Malvin sama Reza ngeluarin motor nya dari garasi. Sisa nya ngekunci pintu kost sama nunggu di halaman.

Reza pake CBR 250RR item dan boncengin si Haikal. Mari berdoa semoga dijalan Haikal ga terbang diboncengin Reza.

Scoopy merah doff punya Malvin ga ada yang bonceng nih. Padahal yang punya motor udah keren.

Sena boncengin Januar pake NMAX item kesayangannya. Sena kan badannya gede jadi motornya juga harus gede lah.

Terus tinggal Kiki sama Charles, rombongan cowok-cowok manis yang pake vespa matic warna kuning. Kiki nih totalitas banget ya. Vespa nya kuning terus helmnya car*gloss warna kuning juga. Kata Kiki biar matching.

Perjalanan dipimpin sama Malvin, karena cuma dia yang tau persis dimana letak Warung Ijo itu. Mungkin 30 menitan dari kost mereka sampai sana.

Tempatnya sejuk, ga begitu luas, menyatu dengan alam dan ramai. Banyak anak-anak sunmori lain yang juga nongkrong disini.

Mereka masuk ke warung dan milih buat duduk di daerah belakang. Disini kayak balkon gitu yang pemandangannya langsung pohon-pohon, hampir kayak hutan.

Ga cuma pohon-pohon. Ada banyak burung, kupu-kupu bahkan monyet yang ada di situ.

"Ini monyetnya nanti sampe sini ga?" Tanya Haikal takut kalo monyetnya manjat sampai di tempat mereka.

"Ya kalo cuma ke tempat kita pasti bisa, tapi yo dinalar aja, mereka pasti takut to sama kita." Jawab Charles.

Reza yang habis ambil menu sama catatan dateng, "nih kalian mau makan apa?" Habis itu dia duduk di depan Kiki.

Setelah selesai nyatet pesenan anak-anak kost, Kiki ngasih kertas catatan tadi ke depan dibagian kasir.

"Makanan disini enak ga, Vin?" Tanya Kihyun sambil duduk habis dari depan.

"Enak kok, standar lah."

"Tempatnya enak buat pacaran, Salsa kok ga tok ajak, Mas?" Tanya Haikal.

"Kan tadi dadakan juga to kita sunmori nya, jadi yo aku ga sempet ngajak."

Reza yang denger Haikal sama Sena jadi pengen tanya juga ke Kiki, "Ki, enak kayak e nek ngajak gebetan ke sini."

Kiki bingung, tapi langsung dijawab, "udah kok, udah tak ajak ke sini."

Sekarang Reza yang bingung, "lah udah pernah ke sini?"

"Belum sih, ini pertama kali."

Malvin yang dari tadi dengerin obrolan Kiki sama Reza jadi gemes. Reza nih bodoh atau ga peka?

"Ya maksud e tuh gebetannya Kiki kamu gitu lho Mas, ya allah, wes cetho banget padahal modus e si Kiki." Jelas Malvin pake nada gemes.
(udah jelas banget padahal modusnya si Kiki)

"Weh, sok tau." Modusnya ketahuan, Kiki jadi salting sendiri karena diketawain Reza.

Sementara itu Charles sama Januar masih sibuk ngeliatin monyet yang ada di hutan.

"Dek, liat deh yang itu kyk Mas Sena, badannya gede."

"Mas jangan banter-banter ngomong e." Jawab Charles sambil bisik-bisik.
(Mas jangan keras-keras ngomongnya)

Setelah nunggu beberapa menit, pesenan mereka dateng. Habis nyelesaiin makanan dan ngobrol-ngobrol bentar mereka langsung balik karena udah makin ramai.

(n.) Pada kangen sama anak kost bu yayuk ga nih?