12. Bad Habit

86 12 0
                                    

Semua orang punya kebiasaan jelek kan?

Kebiasaan jelek berlaku kepada siapa saja. Bahkan makhluk setampan Malvin pun punya kebiasaan jelek.

Ada yang tau kebiasaan jelek Malvin apa?

Menampar pantat anak-anak kost.

PLAK!

"Jancok!" Umpat Januar.

Pelaku hanya heha hehe saja cengengesan tanpa dosa.

"Kenapa sih suka banget mukul pantat orang?"

"Gapapa, asik." Jawabnya ngawur

Asik katanya. Emang seasik apa sih Malvin Saputra?

Tapi kebiasaan jelek ini mulai hilang sejak kejadian itu. Kejadian yang membuat Malvin ingin beristighfar berkali-kali dan terjun dari helikopter.

---

Pagi itu desa tempat kost mereka terletak, setuju untuk mengadakan kerja bakti. Pak RT sudah minta ijin kepada Bu Yayuk untuk mengajak anak kost yang kebetulan juga sedang tidak ada acara. Dasarnya anak kost juga dekat dengan Pak RT.

"Tanpa banyak bicara monggo kita mulai kerja bakti ne nggeh." Ucap Pak RT.

Para warga yang berkumpul di halaman rumah Pak RT mulai berpencar sesuai dengan yang diperintahkan Pak RT. Begitu juga anak kost, mereka dapat bagian untuk membersihkan saluran air yang kering yang ada di depan kost mereka.

"Mas Reza." Panggil Kiki.

"Pie?"
(Gimana?)

"Nganu.. ati-ati ngambil sampah e siapa tau ada beling."

Reza tersenyum. Siapa sih yang ga seneng diperhatiin sama Kiki? "Iyo Ki, kamu juga ati-ati."

"Bau banget ya?" Ucap Haikal sambil menutup hidungnya.

"Iyo." Jawab Malvin ikut menutup hidung.

"Ambune ya Allah.." Kata Januar.
(Baunya ya Allah..)

"Bau apa to mas?" Tanya Charles yang kebingungan, pasal nya ia tak mencium bau yang aneh.

"Bau bucin!" Ucap mereka bertiga bersamaan guna menyindir dua temannya.

"Pekok." Kata Sena masih sibuk mengambil sampah yang ada di saluran air.
(Tolol)

Kiki dan Reza hanya menatap mereka datar sambil meneruskan pekerjaannya.

"Kalian tu mbok pacaran aja sana." Ucap Malvin.

"Ora sah aneh-aneh nyuk." Jawab Kiki.
(Ga usah aneh-aneh nyet)

"Selak Mas Reza dipek mama muda."
(Keburu Mas Reza diambil mama muda)

"Bacot, lagi pula sopo seng seneng ro Mas Reza, wong kita pren yo mas?"
(Bacot, lagi pula siapa yang suka sama Mas Reza, orang kita pren ya mas?)

Reza hanya mengangguk-angguk.

Setelah beberapa menit berurusan dengan sampah, Malvin pun berinisiatif masuk ke dalam kost untuk minum.

Tak mau lama-lama di dalam kost, Malvin langsung kembali ke tempat kerja bakti setelah selesai minum.

Ia melihat laki-laki berbaju putih dan memakai celana training abu-abu. Tak mungkin salah, itu pasti Reza, pikirnya.

PLAK!

"Bagaimana brou perlu ngapain lagi kita?" Tanya Malvin sambil berdiri di sebelah laki-laki tadi.

"Malvin!" Ucap Reza.

"Loh Mas Reza!?" Kalau Reza ada di depannya sekarang. Yang ada di sebelahnya ini siapa?

"Mas Malvin. Maksud e nampar pantat saya apa nggeh?"

Malvin rasanya ingin terbang jauh dari tempat ini sekarang juga. Yang ia tampar pantatnya barusan adalah Pak RT. Kebetulan perawakannya dan Reza mirip, ditambah dengan baju dan celana yang mirip juga, jadi tak heran jika Malvin salah kira ketika melihat Pak RT dari belakang.

Akhirnya pagi itu diakhiri dengan Malvin yang diceramahi oleh Pak RT. Untung saja Pak RT maklum dengan kelakuan ajaib Malvin ini, jadinya ia tidak kemusuhan dengan Malvin. Cuma ya tetap saja Malvin harus menerima konsekuensi atas ketidak sopanannya.

Malvin harus menyapu halaman Pak RT yang kebetulan belum dibersihkan oleh siapa-siapa. Jadi ketika anak kost sudah bisa kembali leyeh-leyeh di kamar kost mereka, Malvin masih harus menyapu halaman rumah yang tak bisa dibilang kecil itu sendirian.


 Jadi ketika anak kost sudah bisa kembali leyeh-leyeh di kamar kost mereka, Malvin masih harus menyapu halaman rumah yang tak bisa dibilang kecil itu sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih gara-gara mas-mas yang di belakang itu aku dihukum sendirian sama pak rt."

Kos-kosan Nano-nanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang