Antara Dilema Dan Pilihan

11.2K 398 39
                                    

*putar lagunya gengs..

Fara menatap Alvin yang juga menatapnya dengan mantap Fara menjawab.

"Tidak sama sekali,kalo begitu saya permisi pak. Saya harus kembali keruang musik" Jawab Fara.

Pak Taufik mengangguk kan kepala,dan mempersilahkan Fara keluar ruangan.

Fara langsung melangkah kan kakinya keluar ruangan itu,ia sama sekali tak menatap Alvin dan Raya yang menatap dirinya.

Saat ia sudah di koridor ia menatap lurus kedepan dengan pemandangan kosong,kenangan manis yang ia lakukan bersama Alvin seketika berputar di pikirannya.

Tanpa Fara sadari sesuatu membasahi pipinya,air bening itu mengalir dengan sendirinya.

Menyadari bahwa ia menangis,Fara menghapus air matanya kasar dan melanjutkan langkah menuju ruang musik.

Sebelum ia memasuki ruang musik,ia menghela nafasnya terlebih dahulu. Mengaturnya dengan perlahan-lahan. Lalu ia mengembangkan senyumnya dan masuk kedalam ruang musik.

Fara tak mau jika ia akan dianggap lemah didepan sahabatnya saat mereka tau dirinya menangis.

Teresa melihat Fara sudah kembali dari ruangan pak Taufik,langsung saja gadis itu membuka suaranya.

"Far,lo ngga papa?kenapa lo di panggil keruangan pak Taufik?" Tanya Teresa.

Fara menatap Teresa dan tersenyum.

"Gue ngga papa,yuk kita lanjutkan latihannya" Titah Fara meninggalkan Teresa yang menatap Fara dengan pandangan yang sulit diartikan.

Lo pasti nyembunyiin sesuatu Far

🖤🖤🖤

Fara dan Teresa keluar dari ruang musik setelah setengah jam mereka habiskan dengan latihan. Mereka berdua berencana untuk pergi ke kantin,namun sebelum itu mereka menyempatkan untuk memanggil Citra dan Keysa di kelas.

Sampai di kelas,Fara terlebih dahulu masuk kedalam kelasnya. Dan ia bisa melihat pemandangan yang sulit diartikan dari teman-teman sekelasnya seperti menatapnya kasian.

Fara mengabaikannya.

Ia langsung saja menatap Citra dan Keysa yang sedang menatapnya juga.

"Yuk kantin" Ujar Fara singkat.

Dan diangguki oleh keduanya.

Fara berjalan didepan sedangkan ketiga temannya,mereka berjalan di belakang.

Namun,sebelum Fara keluar ruangan ia dibuat marah oleh salah satu musuhnya.

"Hai,tukang perebut tunangan orang" Sapa Tania masuk kedalam kelas Fara.

"Gue ngga pernah rebut siapapun,jaga omongan lo"

Tania melipat kedua tangannya didepan dada,dan menatap Fara kasian.

"Lo belum tau?apa perlu gue kasih tau kalo lo emang perebut tunangan orang?"

Fara mengerutkan keningnya,binggung.

Tania tersenyum miring,dan mengeluarkan sesuatu dari kantong seragamnya,dan menunjukkannya di depan Fara.

"Nih,liat"

Fara mengambil ponsel Tania,dan melihatnya,betapa terkejutnya ia melihat sesuatu didalam ponsel itu.

"Ini pasti editan kan?!"

"Masih sempat-sempatnya lo bilng itu editan? Astaga Fara lo udah dibutakan sama cinta lo itu. Lo aja yang ngga pernah sadar,emang selama ini Alvin anggap lo? TIDAK SAMA SEKALI" Bentak Tania dihadapan Fara.

Cool Boy Vs Bad Girl [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang