Antara Dilema Dan Pilihan (2)

11.4K 379 21
                                    

Setelah pembicaraannya dengan Fara dirooftop tadi. Alvin melangkah dengan murung menuruni anak tangga.

Ia harus bisa membuat keputusan. Tapi ia harus berbuat bagaimana ia sendiri pun binggung.

"Alvin" panggil Raya.

Alvin yang sedang memikirkan tentang hubungannya dengan Fara pun buyar. Ia langsung menatap kearah sumber suara yang memanggilnya.

Mimik wajahnya yang semula tegang kini kian berubah dengan sebuah lengkungan di sudut bibirnya mengikuti gadis dihadapannya.

"Lo nungguin gue"

Raya mengganguk kan kepalanya,membuat Alvin mengelus lembut rambut gadis itu.

Sedang tak jauh dari mereka,gadis dengan ponsel ditangannya menatap nanar kedua insan itu dari atas tangga yang ia baru saja turuni.

"Sepertinya lo udah buat keputusan Vin" ujar Fara dan melangkah cepat menuruni tangga. Hingga tepat di depan Alvin dan Raya, ia sama sekali tak melirik mereka malah ia acuh dan melangkah menjauhinya.

Ara pasti salah paham...

♥♥♥

Salah paham? Ya Fara salah paham. Tapi ia cukup tau diri bahwa dirinya memang tak dianggap oleh Alvin.

Hingga Alvin membuat pilihan untuk memilih Raya,namun pemikiran Fara itu tak sama sekali benar karna saat ini Alvin belum sama sekali membuat keputusan dan pilihannya.

Ia sendiri kembali naik diatas rooftop untuk menenangkan dirinya,agar bisa berpikir jernih.

Jujur ia menyayangi Fara,sangat malah. Namun disisi lain Raya? Ia sendiri binggung dengan hubungannya dengan Raya. Tapi dirinya selalu bisa dibuat tersenyum saat bersama gadis itu.

Bukan berarti ia tak bahagia bersama Fara,hanya saja saat ia mengetahui bahwa Fara yang melakukan persengkokolan itu ia merasa muak dengan Fara.

Namun,rasa rindu dan sayang itu makin menguak saat ia melihat tangisan itu. Tangisan yang Alvin benci keluar dari mata lentik itu.

Ingin sekali ia menghapus jejak itu,agar bisa membuat senyuman indah. Tapi lagi-lagi ia tak bisa berbuat apa-apa.

Seperti ada yang menarik raganya dan seakan dirinya hanya bisa menonton saja.

Tring.. tring...

Bel pertanda pulang pun terdengar nyaring digendang telinga Alvin. Ia berdiri dari duduknya dan menuruni anak tangga dengan pelan dan lesu.

Ia harus pastikan dikelas tak ada kedua sahabatnya serta Fara tentunya.

Namun saat kedua kakinya menginjak pintu masuk ia dibuat terkejut oleh penghuni kelasnya yang masih penuh.

Mata nya makin melebar saat mendengar suara teriakan didepan sana.

"Heppi birthdayy Alpincuu omaygat alpin ulang tahun" Teriak Rendi alay.

Langsung saja ia kena tabokan dari Adit disebelahnya.

"Alay tau"

"Dih biarin ish"

Raya menggelengkan kepalanya,ia langsung melangkah sambil membawa kue ulang tahun yang ia pegang ke hadapan Alvin.

Sedang Alvin? Ia menatap gadis dibelakang Raya yang hanya diam menatap kearahnya juga. Alvin berharap saat ini dialah yang memegang kue itu.

Fara menatap Alvin dengan datar,ia kecewa tapi mau bagaimana seperti Alvin terlihat senang saat ini.

Ia langsung saja mundur dari situ,ia mengambil tasnya dan keluar dari kelas itu.

Cool Boy Vs Bad Girl [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang