Cool Boy Vs Bad Girl [REVISI]

Penjelasan

*ini kejadian dimana lebih diperjelas kenapa Fara bisa berubah yah seperti dichap'badgirl'

___________

Mobil jazz Reyhan terparkir sempurna didepan rumah bernuansa elegan,bisa dilihat dari luarnya yang terpampang beberapa pepohonan serta tumbuhan yang rindang.

Fara keluar dari mobil Reyhan,disusul oleh Teresa dibelakang Fara.

Fara membuka rumah itu,dan langsung saja ia disambut dengan teriakan sang mama.

"O M G FARAAAA"

Sontak teriakkan Hilda membuat ketiga anak muda itu menutup telinga mereka.

"Duh mama bisa nggak sih nggak usah teriak" Ucap Fara sambil menutup telinga nya.

Hilda bodo amat dengan semua itu,fokusnya saat ini dibaju sang putri,liat saja darah segar menetes entah dari mana membuat bajunya bercucuran darah.

"Itu kenapa baju kamu Far" Tanya Hilda sambil menunjuk baju Fara.

Teresa dan Reyhan langsung menatap apa yang ditunjuk oleh Hilda,sontak saja Teresa dan Reyhan menelan saliva mereka kasar.

"Ngga,ngga papa"

"Bilang itu kenapa Fara!" Bentak Hilda.

Teresa langsung menenangkan Hilda.

"Sabar tan,jangan emosi dulu"

"Gimana ngga emosi Sa,tante hawatir" Ucap Hilda dengan raut yang memang cemas.

Tanpa pikir panjang,ia langsung menarik putrinya itu duduk disofa.

"Sa,tolong ambilin P3K yah" Pinta Hilda.

Teresa mengangguk kan kepalanya,dan mengambil P3K yang dimaksud Hilda tadi.

Ia membawanya ke ruang tamu kembali dan memberikan nya kepada Hilda.

Hilda  menerimanya,ia mulai mengobati luka dikepala Fara dengan telaten.

Sesedikit Fara meringis akan efek obat merah yang mamanya berikan. Setelah semua selesai Hilda kembali menginterogasi mereka bertiga.

"Ini sebenarnya ada apa?" Tanya Hilda menatap ketiga anak muda dihadapannya.

"Hm,sebenarnya Fara diculik tan" Ucap Reyhan takut-takut.

"Kenapa bisa sampe diculik?!"

"Fara juga ngga tau mah,yang pasti udah diculik aja"

Teresa menatap Fara dan Hilda bergantian.

"Gue rasa ini bukan masalah diculiknya lo,tapi kayanya ada orang dibalik ini"

Fara mengerutkan keningnya.
"Ada orang dibalik ini?maksud lo direncanain gitu?!"

Teresa mengangguk kan kepalanya antusias.

Fara membuka matanya ia mengingat kembali kejadian tadi siang tentang ucapan Teresa. Dan ia bangun dari kasurnya dan menatap gadis didepannya.