EPILOGUE

5.3K 868 65
                                    

Aula sekolah lebih ramai dari biasa nya, biasanya aula hanya dipakai untuk penyambutan, perayaan, atau kegiatan sekolah lain nya. Tapi kali ini, aula dipenuhi oleh para murid kelas sebelas yang tengah menundukan kepala dengan wajah sedih, sesekali terlihat murid perempuan yang mengusap air mata di sudut mata mereka.

Barisan para guru di belakang kepala sekolah yang mencoba tegar berdiri di atas podium menatap anak-anak muridnya satu persatu.

"Hari ini," kepala sekolah mulai bicara di depan. "Kita semua berkumpul di sini, untuk mengenang dan menundukan kepala atas meninggalnya teman kalian, sahabat, salah satu murid berprestasi dan membanggakan sekolah ini..." kepala sekolah terlihat menarik napas berat, mengingat bagaimana pagi tadi dia mendapatkan sebuah berita duka yang datang begitu tiba-tiba.

"Kim Jungkook."

Pagi itu, kelas nya terisi oleh isakan dan rasa penyesalan. Kursi yang biasa diduduki nya tertutup bunga dan ucapan duka cita serta permintaan maaf.

Pagi itu, sebuah keluarga harus melepaskan anak bungsu mereka. Seorang kakak harus kehilangan adik yang bahkan sebelum mengakhiri hidupnya masih ingin mendengar suaranya.

Dan pemuda, yang berada dalam penyesalan karena sudah mendorong seseorang untuk menghabisi hidupnya sendiri. []

Suicide isn't cowardly. I'll tell you what is cowardly; treating people so badly that they want to end their lives."
- Ashley  Purdly -

END

♥♥♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥♥♥

BREATHE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang