"Jadi buat adek gak?"
Mata Mean berninar. Kayak dapet give away album bias.
"Serius?"
"Tapi pelan-pelan! Nanti kena bayiku!" Plan cemberut.
Mean senyum dulu. Cinta mati dia tuh sama Plan. Coba bayangin kalo anaknya Marimar tuh ternyata si Kimmon, misalnya. Terus Kimmon jadi babu Mean. Yang ada udah tinggal nyawa doang tuh si Kim.
Gak tau apa-apa soal takdir, Mean bersyukur banget karena dia ketemu Plan yang sekarang ada didepannya. Yang dulunya babu sekarang naik pangkat jadi Nyonya.
Garis keturunan Tanubrata, ada ditangan Plan. Dia satu-satunya menantu Tuan Tan. Beruntungnya lagi dia istimewa, punya rahim. Bakal jadi rebutan emak-emak fujo, harusnya.
Mean senyum sekali lagi. Mengagumi teman hidupnya yang juga lagi tersenyum tatap dia.
Tanpa basa-basi Mean baringin Plan di kasur. Merangkak di atasnya. Beri ciuman lembut, telak di bibir Plan. Tangannya mulai bergerak, mengelus perut sampe ke dada berisi yang putingnya menonjol dibalik kemeja pinknya.
Jari Mean yang nakal, pilin puting Plan dari balik kemeja. Kasih perkenalan sambil terus cium bibir Plan.
"Mnhh.."
Plan bergerak gelisah. Rasa geli di dadanya bikin dia gak fokus balas ciuman Mean. Dia dorong pelan kepala Mean, beri ruang untuknya raup oksigen sebanyak mungkin.
Mean kembali cium leher Plan. Gak niat beri kissmark. Lidahnya menyapu leher putih Plan.
Dada Plan membusung ketika jari telunjuk Mean menggelitik kedua putingnya. Belum apa-apa tapi Plan sudah cukup merasa kepanasan.
"Uhh.. Meanhh—ahh.."
Kepala Plan mendongak, bibirnya digigit. Plan semakin turn on.
"G-gelih.. ahh—ahh.."
Mean buka satu persatu kemeja Plan. Tanpa melepasnya dari badan Plan, mulutnya langsung melahap puting kecokelatan yang sudah tegang maksimal.
"Ahh—ahhn.. Meann.. Ahh—mnhh.."
Sambil memilin puting sebelahnya, lidah Mean menari di atas puting Plan. Menghisapnya lembut. Mengulumnya kemudian memainkan giginya disana. Membuat Plan menggelinjang sambil meremas rambut Mean.
"Do it feels good, Plan?" Tanya Mean menghentikan aktivitasnya 'bermain' dengan puting tegang itu. Sambil tangannya membuka perlahan celana Plan.
"K-kamu bilang a-apa?" Nafas Plan terengah. Keringat membanjiri wajahnya.
Mean tersenyum.
Hingga bagian bawah Plan terekspos didepan matanya. Mean membuka lebar kaki Plan. Menenggelamkan wajahnya di selangkangan Plan.
Seperti biasa, Mean mengendus lubang yang telah menjadi rumah baru uyungnya.
Dada Plan naik-turun hanya karena hembusan nafas Mean didepan lubangnya.
"Mean—ahh.."
Jari Mean bergerak mengelus lubang Plan. Menggodanya dengan memainkan jempolnya disana, menekan pelan membuat Plan semakin gelisah.
"Plan, mau coba sesuatu?"
"A-apa?"
"Liat!"
Dengan hitungan detik, bibir Mean mengulum penis Plan. Langsung dengan tempo cepat membuat Plan memejamkan matanya. Seperti ada sengatan listrik dalam tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda Mean ; MEANPLAN
Fanfic"Iya, Tuan Muda. Bacot banget sih!" -Plan. New story from Pha. Meanplan's story. WARNING! BOYxBOY! MPREG! TOP!MEAN BOT!PLAN BAHASA NON BAKU! KATA KASAR & KOTOR BERTEBARAN~